RENGAT (RIAUPOS.CO) – Bertempat di ruang Auditorium Yopi Arianto, Selasa (15/2/2022), Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bersama Gerakan Masyarakat Adat Peduli Lingkungan Hidup (Gema Pelindup) menggelar sosialisasi kegiatan gerakan menanam sejuta pohon pelindung hijau dan berbuah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Indragiri Hulu Tahun 2022.
Sekretaris Daerah Ir H Hendrizal MSi hadir memimpin sosialisasi didampingi Ketua Gema Pelindup Abu Bakar Siddik, staf ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan Joni Maryanto S Pi MSi, Kepala Bappeda Inhu yang diwakili oleh Kabid Fisik dan Prasarana Efri Maryoni, Kadis Kominfo Jawalter S MPd, Kadis PMD Roma Doris SS MPS MEng, Kadis PUPR Arif Sudaryanto ST MT. Turut hadir pada acara ini camat, kepala desa, dan ketua BPD yang wilayahnya dilewati Sungai Indragiri.
Kabid Fisik dan Prasaran Bappeda Inhu, Efri Maryoni, dalam kesempatan ini menyampaikan, dari hasil penelusuran DAS yang telah dilakukan, diketahui terjadinya abrasi di aliran Sungai Indragiri adalah dampak dari fluktuasi muka air sungai yang berdurasi terlalu pendek.
Sambung Efri, dari hasil Penelusuran DAS terdapat beberapa lokasi kerusakan dan longsor di beberapa titik, khususnya di Kecamatan Peranap, Kecamatan Batang Peranap, Kecamatan Kelayang, Kecamatan Rengat, Kecamatan Rengat Barat, dan Kecamatan Kuala Cenaku, sehingga mengganggu kelestarian fasilitas umum dan infrastruktur yang berada di sekitar aliran sungai.
Dalam kesempatan ini Kadis Kominfo Jawalter S MPd menampaikan tayangan video tentang penelusuran ekspedisi bersama Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE. Menurut penjelasan Jawalter, di sepanjang aliran banyak yang mengalami abrasi. Jawalter menambahkan, kegiatan menanam sejuta pohon sangat diperlukan agar ke depannya dapat mengurangi abrasi.
"Dari hasil penelusuran tim di lapangan diketahui ada beberapa varietas tanaman lokal yang berpotensi dapat mengurangi abrasi seperti tanaman rengas dan pohon aren. Selain itu jenis tanaman ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat bila dibudidayakan," jelas Jawalter.
Sementara itu ketua Gema Pelindup Inhu Abu Bakar Siddik menyampaikan program ini merupakan gerakan menanam sejuta pohon pelindung hijau dan berbuah di sepanjang DAS Indragiri. Selain menanam gerakan ini juga akan melakukan kampanye sadar lingkungan.
Gerakan ini akan dilakukan di kecamatan yang desa-desanya dilintasi Sungai Indragiri, pada bulan April sampai dengan juni dan acara puncaknya pada 5 Juni 2022 bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia.
“Direncanakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya, red) hadir pada acara puncak menanam sejuta pohon secara simbolis, bersama gubernur dan bupati, LAMR Inhu, Kwarcab Pramuka, KNPI, dan karang taruna se-Inhu, serta organisasi pencinta lingkungan lainnya,” sebut Abu.
Di akhir sosialisasi Sekda Inhu Hendrizal mengajak untuk seluruh pemerintah daerah beserta masyarakat bisa bekerja sama untuk melakukan upaya mengurangi abrasi dan menjaga kelestarian sungai Indragiri.
"Saya mengajak camat, lurah serta kepala desa untuk tahun ini menertibkan galian C, supaya tidak ada aktivitas di dekat tepian sungai dan proses penggalian digeser kebagian tengah sungai. Kami surati terlebih dahulu kepada pihak-pihak penambang," ajaknya.
Laporan: Fopin Sinaga
Editor: Hary B Koriun