JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kebakaran yang melanda salah satu gedung di Mapolda Metro Jaya dipastikan berasal dari ruang bawah tanah di Gedung Sarana dan Prasarana (Sarpras). Meski begitu, dipastikan tidak ada amunisi maupun logistik lainnya yang ikut terbakar. Sebab kebakaran hanya melanda gudang barang bekas.
“Sementara belum ada (peluru terbakar),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/8).
Argo memastikan, lokasi yang terbakar bukan gudang peluru, melainkan gudang logistik. Gudang peluru lokasinya berjauhan dari titik api muncul. Selain itu, ruang bawah tanah tersebut pun berisi barang-barang tak terpakai.
“Itu ada gudang nggak dipakai, gudang itu di bawah tanah. Itu isinya ada tempat magazine zaman dulu tahun ’50-an yang terbuat dari terpal masih ada di sana, masih disimpan di sana. Kemudian juga ada sangkur zaman dulu yang sudah tidak dipakai lagi,” terangnya.
Lebih lanjut, Argo menyampaikan, gudang yang terbakar ini jarang di cek oleh petugas. Ditambah lagi saat ini tengah ada proses renovasi di area tersebut. “Jadi itu tidak benar kalau itu gudang peluru. Karena gudangnya masih agak jauh dari pada lokasi itu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Argo memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kebakaran ini. Namun, polisi sampai sekarang belum bisa menghitung total kerugian serta penyebab kebakaran. “Kerugian sedang kita cek ya. Kemudian labfor yang akan menentukan penyebabnya apa,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah seorang petugas piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Hasan mengatakan bangunan yang terbakar adalah gudang peluru. Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 05. 35 WIB. “Informasi yang terbakar adalah gudang peluru,” ujar Hasan saat dikonfirmasi, Selasa (20/8).
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi guna memadamkan api yang menyala sejak pukul 05.35 WIB itu. Dengan bantuan 15 unit mobil damkar, api berhasil padam total pukul 07.45 WIB.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwir