PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti, sampai saat ini belum ada rencana tentang penyekatan di perbatasan Kota Pekanbaru. Mengenai akan diterapkan atau tidak, akan dibahas lebih lanjut.
Satgas penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, masih akan melakukan pembahasan lanjutan terkait pengetatan kegiatan masyarakat saat Nataru. Mereka membahas teknis pengawasan dan pengamanan di lapangan.
"Belum ada instruksi untuk dilakukan penyekatan di perbatasan. Belum ada penyekatan," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, Selasa (14/12).
Menurutnya, pada saat nataru penyekatan akan dilakukan pada beberapa ruas jalan dalam kota oleh Satlantas Polresta Pekanbaru dalam operasi lilin.
Sementara dari pemerintah kota sendiri belum ada rencana untuk melakukan penyekatan. Karena dikatakan Iwan, rencana PPKM level 3 yang akan diterapkan serentak di seluruh daerah batal dilakukan.
"Nanti kami akan rapatkan lagi teknis untuk pengetatan Nataru. Pembahasan di tanggal 23 Desember. Karena PPKM level 2 kita berakhir di tanggal 23. Kami saat ini masih fokus penanganan Covid-19 PPKM level 2," terangnya.
Dirinya menyebut, untuk fokus pengawasan Prokes dan pengamanan Nataru dilakukan di tempat ibadah, wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat potensi keramaian lainnya.
"Kemudian, dilarang membuat iven perayaan nataru baik di Mall dan tempat hiburan. Nantinya kita berkoordinasi dengan polres dan kodim, yang tergabung dalam Satgas dalam pengawasan dan pengamanan Nataru. Kami juga sounding operasi lilin yang dilakukan Polresta," paparnya.
Pihaknya juga menyiagakan ratusan personel Satpol PP untuk melakukan pengawasan dan pengamanan selama Nataru. Iwan mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan prokes dan mengurangi mobilitas saat momen Nataru sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.(ali)