APBD 2022 Rp2,56 T Disahkan Dini Hari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di hari terakhir batas akhir pengesahan APBD, DPRD Pekanbaru akhirnya mengesahkan RAPBD 2022 menjadi APBD Kota Pekanbaru senilai Rp2,560 triliun, Selasa (30/11) dini hari. Rapat paripurna pengesahan APBD 2022 tersebut dilakukan mulai Senin (29/11) pukul 23.00 WIB dan berakhir Selasa dini hari pukul 00.17 WIB.

Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal MM didampingi wakil ketua lainnya yaitu Ginda Burnama dan Tengku Azwendi Fajri.

- Advertisement -

Hadir dalam rapat paripurna kemarin, Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus, Sekko M Jamil, Asisten I Syoffaizal, sejumlah kepala OPD dan unsur Forkopimda Pekanbaru.

Wako usai paripurna menyampaikan rasa terima kasih Pemko Pekanbaru kepada legislatif Pekanbaru yang sudah mengesahkan Perda APBD 2022. Ini demi mewujudkan visi misi Pekanbaru.

- Advertisement -

"Angka Rp2,560 triliun untuk tahun 2022, turun dari APBD 2021 yakni Rp2,597 triliun. Penurunannya akibat serapan PAD rendah karena dampak pandemi Covid-19," katanya kepada wartawan.

Dari anggaran yang sudah disahkan itu, Wako menegaskan, bahwa fokus anggarannya masih untuk penanganan Covid-19. "Kota Pekanbaru masih perlu penanganan serius Covid-19, makanya fokus kami ke sana (Covid-19, red). Harapannya tentu ini segera berakhir, namun prokes jangan sampai abai," kata Wako lagi. Disampaikan Wako lagi, untuk sektor lainnya, Pemko tetap menganggarkan. Terutama pendidikan, UMKM, dan sektor lainnya. "Ini tentu untuk kemaslahatan masyarakat Kota Pekanbaru," sebutnya.

Dalam pembacaan hasil pembahasan Banggar DPRD Kota Pekanbaru, juru bicara Banggar DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan SPd MH menegaskan supaya APBD 2022 harus bersentuhan dengan aspirasi masyarakat. Termasuk infrastruktur, ekonomi, kesehatan pendidikan UMKM.

"PAD pada APBD 2022 ini diproyeksikan sebesar Rp928,999 miliar. Sementara belanja daerah secara keseluruhan Rp2,552 triliun. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan Rp7,850 miliar," terangnya.

Ruslan mengatakan, pada APBD 2022, secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar Rp30,231 miliar atau 1,18 persen dari APBD murni 2021 sebesar Rp2,590 triliun menjadi sebesar Rp2,560 triliun.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal berharap dari apa yang sudah disepakati dan dibacakan dapat direalisasikan. "Harapan kami tentu semua dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujar Nofrizal.(gus)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di hari terakhir batas akhir pengesahan APBD, DPRD Pekanbaru akhirnya mengesahkan RAPBD 2022 menjadi APBD Kota Pekanbaru senilai Rp2,560 triliun, Selasa (30/11) dini hari. Rapat paripurna pengesahan APBD 2022 tersebut dilakukan mulai Senin (29/11) pukul 23.00 WIB dan berakhir Selasa dini hari pukul 00.17 WIB.

Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal MM didampingi wakil ketua lainnya yaitu Ginda Burnama dan Tengku Azwendi Fajri.

Hadir dalam rapat paripurna kemarin, Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus, Sekko M Jamil, Asisten I Syoffaizal, sejumlah kepala OPD dan unsur Forkopimda Pekanbaru.

Wako usai paripurna menyampaikan rasa terima kasih Pemko Pekanbaru kepada legislatif Pekanbaru yang sudah mengesahkan Perda APBD 2022. Ini demi mewujudkan visi misi Pekanbaru.

"Angka Rp2,560 triliun untuk tahun 2022, turun dari APBD 2021 yakni Rp2,597 triliun. Penurunannya akibat serapan PAD rendah karena dampak pandemi Covid-19," katanya kepada wartawan.

Dari anggaran yang sudah disahkan itu, Wako menegaskan, bahwa fokus anggarannya masih untuk penanganan Covid-19. "Kota Pekanbaru masih perlu penanganan serius Covid-19, makanya fokus kami ke sana (Covid-19, red). Harapannya tentu ini segera berakhir, namun prokes jangan sampai abai," kata Wako lagi. Disampaikan Wako lagi, untuk sektor lainnya, Pemko tetap menganggarkan. Terutama pendidikan, UMKM, dan sektor lainnya. "Ini tentu untuk kemaslahatan masyarakat Kota Pekanbaru," sebutnya.

Dalam pembacaan hasil pembahasan Banggar DPRD Kota Pekanbaru, juru bicara Banggar DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan SPd MH menegaskan supaya APBD 2022 harus bersentuhan dengan aspirasi masyarakat. Termasuk infrastruktur, ekonomi, kesehatan pendidikan UMKM.

"PAD pada APBD 2022 ini diproyeksikan sebesar Rp928,999 miliar. Sementara belanja daerah secara keseluruhan Rp2,552 triliun. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan Rp7,850 miliar," terangnya.

Ruslan mengatakan, pada APBD 2022, secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar Rp30,231 miliar atau 1,18 persen dari APBD murni 2021 sebesar Rp2,590 triliun menjadi sebesar Rp2,560 triliun.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal berharap dari apa yang sudah disepakati dan dibacakan dapat direalisasikan. "Harapan kami tentu semua dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujar Nofrizal.(gus)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya