JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di saat tim-tim pabrikan di MotoGP berjuang keras mengejar power mesin Ducati, pabrikan Italia sudah selangkah lebih maju.
Sebuah video yang diunggah di akun pembalap uji Ducati Michele Pirro memamerkan laju Desmosedici GP22 atau motor terbaru Ducati edisi terbaru.
Dalam video tersebut Pirro melakukan uji coba start di Sirkuit Jerez, Spanyol, lokasi digelarnya tes resmi MotoGP akhir tahun dua pekan lalu.
"Start terakhir di Jerez di musim ini 0-100 meter hanya 2,51 detik. Sampai jumpa tahun depan," tulis pembalap Italia tersebut.
Kelebihan power mesin Ducati memang membuat rider-rider lain iri. Tahun ini, di balapan pembuka GP Qatar Johann Zarco (Pramac Ducati) memecahkan rekor top speed motor MotoGP yakni 362,4 kilometer per-jam.
Juara dunia MotoGP tahun ini Fabio Quartararo menyatakan, tahun depan, untuk bertarung melawan Ducati dirinya tidak butuh motor yang mudah dikendarai.
Melainkan motor yang super kencang. "Di trek lurus panjang (Sirkuit Jerez, saat tes terakhir) kami kalah 8 kilometer per-jam dari Ducati. Ini artinya kami masih banyak PR," terangnya.
GP One menyebut GP22 sebagai "Misil" atau "Rudal". Dengan senjata itu Ducati bakal memburu gelar juara dunia pertamanya di MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Di saat tim-tim pabrikan di MotoGP berjuang keras mengejar power mesin Ducati, pabrikan Italia sudah selangkah lebih maju.
Sebuah video yang diunggah di akun pembalap uji Ducati Michele Pirro memamerkan laju Desmosedici GP22 atau motor terbaru Ducati edisi terbaru.
- Advertisement -
Dalam video tersebut Pirro melakukan uji coba start di Sirkuit Jerez, Spanyol, lokasi digelarnya tes resmi MotoGP akhir tahun dua pekan lalu.
"Start terakhir di Jerez di musim ini 0-100 meter hanya 2,51 detik. Sampai jumpa tahun depan," tulis pembalap Italia tersebut.
- Advertisement -
Kelebihan power mesin Ducati memang membuat rider-rider lain iri. Tahun ini, di balapan pembuka GP Qatar Johann Zarco (Pramac Ducati) memecahkan rekor top speed motor MotoGP yakni 362,4 kilometer per-jam.
Juara dunia MotoGP tahun ini Fabio Quartararo menyatakan, tahun depan, untuk bertarung melawan Ducati dirinya tidak butuh motor yang mudah dikendarai.
Melainkan motor yang super kencang. "Di trek lurus panjang (Sirkuit Jerez, saat tes terakhir) kami kalah 8 kilometer per-jam dari Ducati. Ini artinya kami masih banyak PR," terangnya.
GP One menyebut GP22 sebagai "Misil" atau "Rudal". Dengan senjata itu Ducati bakal memburu gelar juara dunia pertamanya di MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi