PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – KS Tiga Naga kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Grup Liga 2. Ini setelah tim berjuluk Laskar Lancang Kuning itu dikalahkan pemuncak klasemen Sriwijaya FC 1-2 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Selasa (23/11). Hasil itu membuat Tiga Naga terancam degradasi, meski saat masih berada di posisi kelima dari enam tim di Grup A. Tiga Naga bakal menghadapi laga hidup mati lawan Semen Padang di pertandingan terakhir. Menang, atau imbang selamat. Kalau kalah, harus turun kasta ke Liga 3.
Dalam laga malam tadi, Sriwijaya FC mendominasi permainan. Namun, justru Tiga Naga yang unggul lebih dulu melalui sang kapten Ghulam Faktur lewat eksekusi penalti pada menit ke-34. Sejatinya Srwijaya FC punya kans unggul lebih dulu, namun eksekusi penalti Dedi Hartono pada menit ke-28 gagal membuahkan gol. Hingga babak pertama usai Tiga Naga berhasil mempertahankan keunggulan.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC yang sudah pasti melaju ke 8 Besar, meningkatkan intensitas serangan. Alhasil kiper Tiga Naga, Riahdo Yanuardi Purba benar-benar dibuat sibuk oleh tim besutan Nil Maizar itu. Pada menit ke-65, Sriwijaya FC menyamakan skor 1-1 lewat sundulan kapten Nur Iskandar. Gol kemenangan Sriwijaya FC lahir melalui eksekusi tendangan bebas Dedi Hartono.
Pelatih KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta mengatakan timnya sudah berjuang maksimal, namun mereka gagal mempertahankan keunggulan pada babak kedua. "Bencana ini terjadi ketika dua pemain kami sedang berada di luar lapangan sedang melakukan perawatan. Di situlah Sriwijaya bisa mengambil momen dengan kami hanya sembilan pemain saat itu," ujar Feryandes.
"Kemudian pada gol kedua mungkin juga memang hari ini (kemrarin, red) adalah hari keberuntungan bagi Sriwijaya FC. Tetapi masih ada satu laga terakhir yang harus kami perjuangkan. Dan yang jelas kami hanya perlu hasil imbang di laga terakhir," puungkasnya.
Senada dengan sang pelatih, kapten Tiga Naga Ghulam Faktur mengatakan mereka sudah berjuang maksimal, namun hasil baik tidak berpihak kepada mereka.
"Sayang sekali kami tidak bisa mempertahankan keunggulan kami pada babak pertama. Hingga pada babak kedua kami kecolongan oleh dua pemain yang telah berada di luar lapangan sedang melakukan perawatan. Untuk sisa laga terakhir kami akan mati-matian berjuang agar terhindar dari degradasi," ujarnya.
Pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar mengungkapkan rasa syukurnya bisa memenangkan lagi melawan KS Tiga Naga 2-1 setelah mengalami ketertinggalan 1-0 pada babak pertama.
"Saya sebagai pelatih memberikan apresiasi kepada pemain untuk kesungguhannya dalam bermain hari ini (kemarin, red). Pemain menunjukkan karakter Sriwijaya FC sebenarnya dan memberikan kemenangan sehingga kami tetap menjadi juara grup," ujar Nil Maizar. "Tapi, kami tetap harus membumi," tambahnya.
Sementara itu, pemain Sriwijaya FC Dedi Hartono mengungkapkan kemenangan tersebut merupakan kerja keras bersama. "Kegagalan dalam melakukan eksekusi pinalti mungkin siapa saja bisa gagal. Namun, alhamdulillah kami bisa bangkit dan memenangkan laga," ujar Dedi Hartono. "Gol saya ini saya persembahkan untuk Semen Padang yang sebelumnya telah membesarkan saya. Saya berharap Semen Padang tidak degradasi," tambah Dedi.(dof/das)