PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asa PSPS Riau melaju ke babak 8 Besar Liga 2 pupus sudah. Ini setelah tim berjuluk Askar Bertuah itu kalah 0-2 dari PSMS Medan dalam laga hidup mati di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (22/11).
Hasil itu membuat jarak PSPS dengan PSMS Medan makin melebar jadi 4 poin. Dengan satu laga tersisa mustahil bagi PSPS untuk melewati pencapaian Ayam Kinantan (julukan PSMS).
Dalam laga kemarin, PSMS mendominasi permainan sejak babak pertama. Upaya PSMS untuk mencetak gol akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-33 lewat sundulan Ilham Fathoni menyambut umpan lambung Rachmad Hidayat.
Tujuh menit berselang, giliran Rachmad Hidayat yang menggetarkan gawang PSPS yang dijaga Ismail Hanapi. Mulanya tendangan Rachmat Hidayat mengenai tiang gawang, namun bola rebound berhasil didapatkannya untuk dituntaskan menjadi gol. Tertinggal dua gol, PSPS mencoba bangkit. Namun hingga turun minum PSMS tetap leading 2-0.
Pada babak kedua PSPS terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Namun kokohnya lini pertahanan Ayam Kinantan membuat upaya tim besutan Jafri Sastra itu gagal membuahkan gol. PSPS pun akhirnya kalah 0-2.
Dengan hasil itu PSMS Medan kokoh di posisi kedua Grup A dengan mengumpulkan 16 poin dari 9 pertandingan. Sementara PSPS tetap di posisi ketiga dengan 12 poin.
Pelatih PSPS Jafri Sastra mengakui dalam laga kemarin anak asuhannya banyak melakukan kesalahan. Alhasil timnya gagal meraih apa yang mereka harapkan.
"Ya, pemain banyak melakukan kesalahan yang mendasar dan itu berhasil dimanfaatkan oleh lawan. Kami pun gagal ke 8 Besar," ujar Jafri Sastra.
Meski gagal ke 8 Besar, Jafri Sastra kembali mempersiapkan skuadnya menghadapi laga terakhir kontra Babel United pada 29 November mendatang.
"Masih ada satu laga lanjutan dan kami akan berusaha meraih poin penuh. Semoga pemain yang sakit atau cedera bisa sembuh," ujarnya.
Kapten PSPS Fadau mengatakan, pada pertandingan kemarin susah bagi dia dan kawan-kawan untuk mengembangkan permainan. Menurutnya perkembangan yang signifikan mulai dirasakan pada awal-awal babak kedua. Namun itu tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan. "Gol cepat membuat kami gagal mengembangkan permainan di babak pertama," ujar Fadau.
Sementara itu, General Manager PSPS Riau Edward Riansyah terlihat kecewa dengan hasil ini. "Inilah hasil yang terbaik," ujar pria yang juga Ketua Askot PSSI Riau ini.
Sementara itu, Pelatih PSMS Ansyari Lubis mengungkapkan kegembiraannya dengan keberhasilan skuadnya meraih poin penuh. Sebab, kemenangan itu membuat PSMS menyegel tiket ke 8 Besar.
"Ini adalah kemenangan untuk seluruh tim. Hasil ini juga berkat doa dari masyarakat Sumatera Utara, khususnya Medan. Dan tentu saja support dari pembina kami Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang membuat kami termotivasi," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. Ia mengatakan kemenangan yang raih PSMS karena termotivasi dengan kehadiran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. "Terima kasih kepada bapak pembina, Pak Edy Rahmayadi yang memberikan dukungan moril langsung ke lapangan. Ini membangkitkan semangat dan motivasi pemain," kata Mulyadi usai laga.
Dalam laga kemarin, tidak hanya Gubernur Sumatera Utara yang hadir. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga terlihat menyaksikan jalannya pertandingan. Kedua kepala daerah tersebut memberikan dukungan kepada timnya masing-masing dengan menggunakan jersey kebanggaan timnya. "Terima atas dukungan dan doa masyarakat Sumut. Semoga PSMS semakin jaya ke depannya," ujar Edy Rahmayadi.(dof/das)