JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Satu balapan lagi di Valencia akhir pekan ini, maka karir Valentino Rossi di MotoGP berakhir.
Untuk mengenang capaian hebatnya di ajang grand prix, Dorna menampilkan sembilan motor yang pernah mengantar rider Tavulia, Italia itu, merebut gelar juara dunia sepanjang karirnya.
Sembilan motor itu dipamerkan sebagai kejutan saat rider berjuluk the Doctor tersebut tiba untuk kali pertama di Sirkuit Valencia kemarin (11/11).
Di sana juga ada bos-bos tim pabrikan yang pernah menaungi Rossi saat menjuarai gelar grand prix. Ada Lin Jarvis dari Yamaha di mana Rossi pernah merengkuh gelar juara pada 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Kemudian Alberto Puig mewakili Honda yang ikut mengantar Rossi berjaya merebut gelar juara tiga musim beruntun pada 2001, 2002, dan 2003.
Lalu Massimo Rivola dari Aprilia yang motornya pernah dipakai Rossi menjuarai kelas 125 cc dan 250 cc pada 1997 dan 1999. Dari semua motor yang dipajang itu, masih ada satu yang sampai saat ini menjadi ganjalan di hati Rossi.
Yaitu Honda NSR 500 yang mengantarnya merengkuh gelar juara terakhir di kelas 500 cc 2 tak. Dalam banyak kesempatan rider 42 tahun tersebut menyatakan bahwa NSR 500 adalah motor paling cantik yang pernah ia tunggangi.
Honda pernah menjanjikan akan memberikan motor itu kepadanya. Namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
"Aku akan bahagia kalau Honda berubah pikiran dan memberikan motor itu kepadaku. Tentu motor itu akan dirawat dengan sangat baik ditempatkan di dalam suhu yang tepat di dalam rumahku," ucap Rossi dilansir Crash.
Saat bertemu Puig di sela-sela acara tersebut, Rossi juga menyampaikan keinginannya itu secara langsung. Dalam buku biografinya, salah satu alasan yang membuat Rossi menyeberang ke Yamaha pada 2004 silam adalah janji Honda untuk mengirimkan NSR 500 ke rumahnya namun tidak juga ditepati.
"Aku berbicara kepada Alberto (Puig) dan meminta jika Honda mau memberiku minimal yang 500 cc. Karena (NSR) 500 itu sebenarnya adalah milikku," katanya.
"Motor itu sebenarnya akan diberikan kepadaku. Aku sudah siap untuk mengambilnya. Bahkan aku sudah menyiapkan satu tempat khusus di rumahku. Tapi karena beberapa alasan, motor itu tidak pernah datang," ujarnya.
Tidak seperti Jarvis yang mendampingi Rossi sepanjang karirnya di Yamaha, Puig datang ke Honda jauh setelah era Rossi berakhir.
Rossi sendiri mengaku sudah memiliki semua replica motor yang pernah membawanya menjuarai gelar grand prix di semua kelas. Termasuk Aprilia dan Yamaha.
"Aku punya semua motor itu, kecuali Honda. Aprilia dan Yamaha. Semua Yamaha ada di rumahku. Yang versi 2004 (saat merebut gelar juara dunia MotoGP di musim perdana bersama Yamaha) aku tempatkan di kamarku," tambahnya.
"Jadi setiap kali aku bangun tidur di pagi hari, aku melihat motor itu," akunya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi