PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sempat bersikeras tak mau pindah, akhirnya pedagang yang menempati Terminal Tipe C Payung Sekaki sebagian besarnya sudah berangsur mulai bergeser ke tempat yang sudah ditentukan. Ada sekitar 100 pedagang sudah bergeser.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Rabu (22/5), menurunkan personel untuk mulai melakukan penertiban. Hasilnya, sebagian pedagang memindahkan sendiri lapak dagangannya. ‘’Kami tertibkan untuk yang berjualan di dalam terminal kami pindahkan ke jalan keluar. Jumlahnya lebih kurang 100 lapak,’’ kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Kamis (23/5).
Posisi baru yang ditetapkan pada dasarnya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka akan berdagang di sana sembari menanti rampungnya pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta.
Agus Pramono menyebut, saat timnya turun ke lokasi Rabu lalu, penertiban berjalan kondusif. ‘’Tidak ada (perlawanan, red). Mereka mau pindah. Walau ada juga yang memprovokasi,’’ singkatnya.
Proses pengosongan terminal dari pedagang sudah dimulai sejak Senin (13/5) lalu. Dinas Perhubungan akan memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam. Ini untuk mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.
Di lokasi baru pedagang yang akan dipindahkan berkisar di angka 217 orang. Mereka akan dipilah, dimana hanya pedagang partai besar yang boleh berjualan, sementara pengecer tidak.
Pedagang harus pindah karena lokasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan untuk operasional Bus Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM TMP). Mereka selanjutnya akan diminta pindah ke jalan akses menuju terminal yaitu di Jalan Air Hitam.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sempat bersikeras tak mau pindah, akhirnya pedagang yang menempati Terminal Tipe C Payung Sekaki sebagian besarnya sudah berangsur mulai bergeser ke tempat yang sudah ditentukan. Ada sekitar 100 pedagang sudah bergeser.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Rabu (22/5), menurunkan personel untuk mulai melakukan penertiban. Hasilnya, sebagian pedagang memindahkan sendiri lapak dagangannya. ‘’Kami tertibkan untuk yang berjualan di dalam terminal kami pindahkan ke jalan keluar. Jumlahnya lebih kurang 100 lapak,’’ kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Kamis (23/5).
Posisi baru yang ditetapkan pada dasarnya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka akan berdagang di sana sembari menanti rampungnya pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta.
Agus Pramono menyebut, saat timnya turun ke lokasi Rabu lalu, penertiban berjalan kondusif. ‘’Tidak ada (perlawanan, red). Mereka mau pindah. Walau ada juga yang memprovokasi,’’ singkatnya.
- Advertisement -
Proses pengosongan terminal dari pedagang sudah dimulai sejak Senin (13/5) lalu. Dinas Perhubungan akan memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam. Ini untuk mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.
Di lokasi baru pedagang yang akan dipindahkan berkisar di angka 217 orang. Mereka akan dipilah, dimana hanya pedagang partai besar yang boleh berjualan, sementara pengecer tidak.
- Advertisement -
Pedagang harus pindah karena lokasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan untuk operasional Bus Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM TMP). Mereka selanjutnya akan diminta pindah ke jalan akses menuju terminal yaitu di Jalan Air Hitam.(ali)