JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hasil dua laga di perempat final tunggal putri Rogers Cup (10/8) langsung berpengaruh besar pada penentuan ranking dunia. Petenis Kanada yang masih berusia 19 tahun, Bianca Andreescu, secara tidak langsung membantu Naomi Osaka kembali ke puncak peringkat WTA (Women’s Tennis Association). Padahal, pada laga kontra Serena Williams, petenis Jepang itu tumbang.
Andreescu menyita perhatian setelah menjegal ranking ketiga dunia Karolina Pliskova 6-0, 2-6, 6-4. Kemenangan itu sekaligus melahirkan sejarah baru. Andreescu menjadi petenis tuan rumah (Kanada) pertama yang sanggup menembus babak empat besar Rogers Cup dalam 40 tahun terakhir atau sejak 1979. Bahkan, jika dikerucutkan ke kategori tunggal putri, rekor tersebut lebih dahsyat karena baru terjadi setelah 50 tahun. Saat itu, dua petenis Kanada Faye Urban dan Vicky Berner tampil di semifinal. Keduanya sama-sama melaju ke final dan Urban yang menjadi juara.
Bukan hanya itu capaian besarnya. Hasil tersebut membuat Andreescu kini punya rekor sempurna 6-0 saat melawan petenis ranking sepuluh besar dunia. Padahal, di turnamen itu, dia baru come back dari cedera bahu yang didapat pada Mei lalu. "Di set ketiga aku berkata pada diriku sendiri "Lakukan hal yang besar atau pulang". Tentu saja pulang dalam arti sebenarnya. Rumahku hanya dua menit dari sini," ucapnya yang dilansir CBC.
Sejatinya Pliskova punya peluang untuk merebut ranking pertama dunia andai dia mampu melewati Andreescu. Karena pada laga perempat final sebelumnya, Osaka, yang berada di ranking kedua dunia, lebih dulu kalah oleh Serena Williams dua set langsung 3-6, 4-6. Sayang, lawan yang dihadapinya sedang tampil hebat di depan fans kandang.
"Aku belajar banyak dalam beberapa hari terakhir. Bertanding melawan g.o.a.t (greatest of all time), kembali menjadi nomor satu (dunia), dan yang paling penting adalah bisa tersenyum lagi saat bertanding," tulisnya dalam akun Instagram-nya.
Andreescu melanjutkan kegemilangannya dengan melaju ke final. Pada semifinal tadi, dia mengalahkan Sofia Kenin 6-4, 7-6 (7-5). Nantinya, di final dia akan berhadapan dengan Serena yang menyingkirkan petenis Rep Ceko Marie Bouzkova 1-6, 6-3, 6-3.
Tentu saja tembus final menjadi momen yang luar biasa buat Andreescu. Dia menjadi petenis Kanada pertama yang mencapai final turnamen tersebut sejak 1969. "Saya merasa ingin menangis karena saking gembiranya," kata petenis kelahiran Toronto, 16 Juni 2000 tersebut.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi