Puncak peringatan hari jadi ke-62 Provinsi Riau digelar apel pagi di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/8). Tampak hadir beberapa mantan Gubenur Riau, pejuang Riau, tokoh masyarakat, dan ribuan undangan peserta upacara.
Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang mengenakan pakaian kebesaran adat Melayu sebagai Datuk Seri Setia Amanah, mengatakan momen hari jadi ini sudah sepatutnya dirayakan. Karena berdirinya Provinsi Riau ini melalui sejarah yang panjang, sehingga perjuangan tokoh-tokoh pendiri Provinsi Riau sepantasnya dikalungi rasa terima kasih dan salam takzim atas pengorbanan dalam memperjuangkan berdirinya provinsi ini 9 Agustus 1957 silam.
"Berdirinya Provinsi Riau ini tentu bukan semata-mata lepas dari bagian Provinsi Sumatera Tengah di kala itu, namun kuatnya keinginan masyarakat Riau, terutama tokoh-tokoh Riau sebagai upaya mempertegas kembali rasa cinta terhadap unsur-unsur kemelayuan, sehingga menjadikan provinsi sendiri dan masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga sekarang," ungkap Syamsuar.
Setelah pelaksanaan upacara, selanjutnya dilakukan paripurna peringatan hari jadi. Pada paripurna di gedung DPRD, Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan, selain migas, kebudayaan Melayu menjadi penopang kebudayaan nasional Indonesia, bahkan kebudayaan dunia.
"Sumbangan terbesar dan terpenting kebudayaan Melayu kepada kebudayaan adalah bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatua Indonesia," kata Syamsuar.
Pada pelaksanaan paripurna, juga diberikan penghargaan kepada 12 pejuang yang ada di provinsi Riau. Sekaligus untuk mengingat jasa-jasa dari almarhum dan almarhumah pejuang Riau tersebut. (adv)
Narasi: Soleh Saputra
Ediotr: Arif Oktafian
Puncak peringatan hari jadi ke-62 Provinsi Riau digelar apel pagi di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/8). Tampak hadir beberapa mantan Gubenur Riau, pejuang Riau, tokoh masyarakat, dan ribuan undangan peserta upacara.
- Advertisement -
Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang mengenakan pakaian kebesaran adat Melayu sebagai Datuk Seri Setia Amanah, mengatakan momen hari jadi ini sudah sepatutnya dirayakan. Karena berdirinya Provinsi Riau ini melalui sejarah yang panjang, sehingga perjuangan tokoh-tokoh pendiri Provinsi Riau sepantasnya dikalungi rasa terima kasih dan salam takzim atas pengorbanan dalam memperjuangkan berdirinya provinsi ini 9 Agustus 1957 silam.
"Berdirinya Provinsi Riau ini tentu bukan semata-mata lepas dari bagian Provinsi Sumatera Tengah di kala itu, namun kuatnya keinginan masyarakat Riau, terutama tokoh-tokoh Riau sebagai upaya mempertegas kembali rasa cinta terhadap unsur-unsur kemelayuan, sehingga menjadikan provinsi sendiri dan masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga sekarang," ungkap Syamsuar.
- Advertisement -
Setelah pelaksanaan upacara, selanjutnya dilakukan paripurna peringatan hari jadi. Pada paripurna di gedung DPRD, Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan, selain migas, kebudayaan Melayu menjadi penopang kebudayaan nasional Indonesia, bahkan kebudayaan dunia.
"Sumbangan terbesar dan terpenting kebudayaan Melayu kepada kebudayaan adalah bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatua Indonesia," kata Syamsuar.
Pada pelaksanaan paripurna, juga diberikan penghargaan kepada 12 pejuang yang ada di provinsi Riau. Sekaligus untuk mengingat jasa-jasa dari almarhum dan almarhumah pejuang Riau tersebut. (adv)
Narasi: Soleh Saputra
Ediotr: Arif Oktafian