- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara dan membenarkan terkait kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap beberapa orang di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, pada Senin (18/10/2021) malam.
Mereka mengaku tekah mengamankan sejumlah orang dari sana.
- Advertisement -
"Betul KPK melaksanakan giat tangkap tangan di daerah Riau," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Ia mengaku, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengumpulkan seluruh alat bukti terhadap kegiatan yang dimaksud. Untuk itu masyarakat diminta bersabar, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap para tersangka.
"KPK masih kerja, tim penyelidik dan penyidik masih di lapangan. Beri kami waktu untuk bekerja kumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya.
- Advertisement -
Sayangnya, Gufron tidak menyebut berapa orang dan dalam kasus sehingga terjadinya dalam operasi senyap itu.
"Nanti, KPK pasti menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara dan membenarkan terkait kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap beberapa orang di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, pada Senin (18/10/2021) malam.
Mereka mengaku tekah mengamankan sejumlah orang dari sana.
- Advertisement -
"Betul KPK melaksanakan giat tangkap tangan di daerah Riau," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Ia mengaku, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengumpulkan seluruh alat bukti terhadap kegiatan yang dimaksud. Untuk itu masyarakat diminta bersabar, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap para tersangka.
- Advertisement -
"KPK masih kerja, tim penyelidik dan penyidik masih di lapangan. Beri kami waktu untuk bekerja kumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya.
Sayangnya, Gufron tidak menyebut berapa orang dan dalam kasus sehingga terjadinya dalam operasi senyap itu.
"Nanti, KPK pasti menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra