PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mensinergikan program pembangunan pemerintah daerah (Pemda) di Riau, khususnya di daerah kawasan operasi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar melaksanakan pertemuan dengan pimpinan PT RAPP. Selain dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, juga hadir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Siak, Kampar, Pelalawan dan Kuantan Singingi.
Gubri mengatakan, dalam rangka pembangunan Sinergi, maka diperlukan sinkronisasi program antara perusahaan dan pemda. Sehingga nanti apa yang ingin dibantu perusahaan dan apa yang diinginkan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota menjadi sinkron.
"Pertemuan dengan April Group dan PT RAPP ini dalam rangka untuk mensinergikan program pembangunan yang saat ini menjadi program dari April Group," kata Gubri kemarin.
Disebutkan Gubri, dalam pertemuan tersebut telah ditemukan kesepahaman program antara PT RAPP, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Selanjutnya tinggal bagaimana konkretnya di lapangan.
"Alhamdulillah sudah ada kesepahaman, tinggal penerapannya saja. Masing-masing nanti dari April Group akan berkunjung nanti ke kabupaten/kota membicarakan program prioritas sesuai dengan tahapan yang dicanangkan April Group ini sampai 2030," sebutnya.
Gubri juga berharap sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dengan PT RAPP tersebut bisa menjadi contoh atau role model bagi perusahaan lainnya di Provinsi Riau.
Gubri menegaskan, dengan adanya sinergitas program antara pemda dan perusahaan, maka apa yang dilakukan perusahaan akan sejalan dengan keperluan masyarakat yang ada di lapangan.
"Ini sebenarnya ingin kami jadikan role model bagi perusahaan lain. Karena anggaran pemerintah terbatas, maka perusahaan lain kami harapkan juga begitu," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT RAPP Sihol Aritonang menyampaikan, ada lima komitmen PT RAPP untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Di antaranya, ambil bagian dalam program pemerintah untuk menghapus kemiskinan, menurunkan angka stunting. Kemudian, meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
"Nantinya program yang dijalankan di setiap kabupaten masing-masing berbeda. Untuk itu yang menjadi tugas kami adalah koordinasi bersama pemerintah kabupaten dan provinsi," katanya.
Koordinasi tersebut, demikian Sihol, bertujuan untuk mengidentifikasi apa program yang tepat, agar bisa menjawab solusi dan berkontribusi, serta menyumbang pada program yang lebih besar yang dipimpin oleh pemerintah kabupaten itu sendiri.
"Selain itu, yang menjadi tugas kami adalah melakukan perencanaan yang baik agar pada tingkat pelaksanaan nanti semuanya berjalan lancar. Dan dampaknya bisa dirasakan berupa kemajuan masyarakat di tingkat desa," paparnya.(sol)