JAKARTA (TIAUPOS.CO) — Pemalsuan uang rupiah masih terjadi sampai saat ini. Tak sedikit masyarakat yang menjadi korbannya. Terbaru, Polda Jatim telah mengungkap peredaran uang palsu senilai Rp3,7 miliar dengan tersangka lima orang.
Masyarakat pun harus paham dengan keaslian rupiah. Kepala Deputi Kantor Perwakilan BI Jatim Imam Subarkah mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui keaslian uang rupiah.
"Untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang, yang paling mudah dengan kasat mata dan pakai peralatan," ujar Imam di Mapolda Jatim, Kamis (7/10).
Untuk membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan 3D, yang pertama dengan cara dilihat. "Warna uang asli selalu lebih terang dibandingkan uang palsu. Kualitas tinta dan teknik cetak lebih baik," ujar dia.
Selanjutnya dengan teknik diraba, apabila uang tersebut asli maka akan terasa kasar permukaannya. Yang terakhir diterawang dengan melihat benang pengamannya.
"Benang pengaman dalam pembuatan uang asli itu sulit dipalsukan, karena ditanam bukan dicetak," beber dia.
Imam mengimbau masyarakat yang masih belum mengetahui cara membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan cara tersebut. Khususnya, saat bertransaksi di malam hari. "Atau bisa pakai sistem keamanan untuk melihat dengan lampu ultraviolet," jelas Imam.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (TIAUPOS.CO) — Pemalsuan uang rupiah masih terjadi sampai saat ini. Tak sedikit masyarakat yang menjadi korbannya. Terbaru, Polda Jatim telah mengungkap peredaran uang palsu senilai Rp3,7 miliar dengan tersangka lima orang.
Masyarakat pun harus paham dengan keaslian rupiah. Kepala Deputi Kantor Perwakilan BI Jatim Imam Subarkah mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui keaslian uang rupiah.
- Advertisement -
"Untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang, yang paling mudah dengan kasat mata dan pakai peralatan," ujar Imam di Mapolda Jatim, Kamis (7/10).
Untuk membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan 3D, yang pertama dengan cara dilihat. "Warna uang asli selalu lebih terang dibandingkan uang palsu. Kualitas tinta dan teknik cetak lebih baik," ujar dia.
- Advertisement -
Selanjutnya dengan teknik diraba, apabila uang tersebut asli maka akan terasa kasar permukaannya. Yang terakhir diterawang dengan melihat benang pengamannya.
"Benang pengaman dalam pembuatan uang asli itu sulit dipalsukan, karena ditanam bukan dicetak," beber dia.
Imam mengimbau masyarakat yang masih belum mengetahui cara membedakan uang asli atau palsu bisa menggunakan cara tersebut. Khususnya, saat bertransaksi di malam hari. "Atau bisa pakai sistem keamanan untuk melihat dengan lampu ultraviolet," jelas Imam.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi