PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau terus meningkatkan pelayanan. Terutama di bidang pelayanan jantung terpadu. Baru-baru ini, tim dokter RSUD Arifin Achmad bersama tim dari Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, berhasil melakukan operasi pasien dengan kondisi sakit jantung berat.
Pasien tersebut yakni Syamsinurdin (58) warga asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Diceritakan pensiunan PNS tersebut, awalnya dia didiagnosis menderita sakit jantung pada 2019 lalu. Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Inhil, namun karena kondisi semakin parah ia dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.
"Saat itu akibat penyakit jantung yang saya derita, kondisi saya terus memburuk. Kaki dan perut bengkak. Namun saat akan operasi di rumah sakit swasta, kontrak dokternya habis. Setelah itu, saya mencari informasi ternyata di RSUD Arifin Achmad bisa melakukan operasi jantung dan akhirnya dipindahkan," katanya.
Saat tiba di RSUD, Syam diberi penjelasan bahwa di RSUD Arifin Achmad bisa melakukan operasi jantung dengan kondisi berat didampingi tim dari Jakarta. Dengan informasi tersebut, Syam kemudian menjalani operasi jantung.
"Setelah dioperasi, yang saya rasakan sudah fit seperti semula. Namun memang tidak seperti orang pada umumnya, tapi sudah jauh lebih baik dari sebelum operasi," ujarnya.
Selain lega telah berhasil dioperasi, Syam juga lega seluruh biaya pengobatannya ditanggung oleh pemerintah atau tanpa keluar biaya sepeser pun. Karena itu, pihaknya berterima kasih kepada tim dokter RSUD Arifin Achmad yang sudah menanganinya dengan baik.
"Alhamdulillah saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Karena sebelumnya sempat ada wacana ingin berobat ke Jakarta. Tapi akhirnya bisa berobat di RSUD Arifin Achmad," sebutnya.
Pasien lainnya yang juga berhasil melakukan operasi jantung di RSUD Arifin Achmad yakni Uca Isman Nofriza. Ibu rumah tangga 20 tahun asal kabupaten Kampar tersebut menderita kelainan katup jantung. Akibat penyakitnya itu, ia sempat mengalami kesulitan bernapas dan sesak.
"Saya sempat dianjurkan untuk berobat ke Jakarta, namun dapat informasi bahwa di RSUD Arifin Achmad sudah bisa operasi jantung, sehingga langsung ke RSUD saja. Kepada tim dokter saya ucapkan banyak terima kasih, sulit bagi saya untuk mengungkapkan lagi," ujarnya.
Dokter Hariadi Hatta Sp B TKV sebagai dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskuler RSUD Arifin Achmad mengatakan, operasi jantung memerlukan biaya yang besar. Karena itu perlu adanya sinergi antara pihak BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah dalam pembiayaan operasi tersebut.
"Karena itu dari pihak Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sudah menyatakan, jika paket operasi yang ditanggung BPJS tidak cukup, maka pemerintah daerah mensubsidi. Sehingga operasi yang berat dan mahal sekalipun bisa dilakukan," ujarnya.
Menurut dr Hariadi, operasi jantung adalah operasi yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Karena itu perlu sinergi antara pihak BPJS dengan pemerintah daerah.
"Saya contohkan, operasi jantung ganti katup di rumah sakit swasta di Pekanbaru paketnya satu katup Rp256 juta. Untuk pasien di RSUD ada yang hingga memerlukan dua katup, dan itu semua gratis di RSUD Arifin Achmad. Karena itu harus ada sinergi antara pemerintah dan BPJS agar kegiatan ini terus berlanjut dan rumah sakit tidak over budget," harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS mengatakan, saat ini di RSUD Arifin Achmad terdapat beberapa layanan unggulan. Mulai dari pelayanan kanker yang sudah berjalan dan saat ini yang sedang fokus ditingkatkan adalah pelayanan jantung terpadu yang merupakan jejaring nasional.
"Layanan jantung terpadu di RSUD Arifin Achmad diampu langsung oleh Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Saat ini sudah lebih 90 kali operasi jantung dilaksanakan, dengan hal tersebut diharapkan oleh pengampu kita tahun ini layanan jantung di RSUD Arifin Achmad bisa mandiri," katanya.
Dipaparkan dr Nuzelly, saat ini Kementerian Kesehatan terus mengembangkan pelayanan jantung secara nasional. Dan sebagai jejaring nasional, nantinya RSUD Arifin Achmad jadi pusat jejaring layanan jantung untuk kabupaten/kota di Riau.
"Dengan demikian, nantinya operasi jantung bagi masyarakat Riau dilaksanakan di RSUD Arifin Achmad. Kecuali dinyatakan tidak mungkin dilakukan di RSUD Arifin Achmad, maka akan dikirim ke Jakarta," ujarnya.
Menurut dr Nuzelly, salah satu tugas sesuai misi Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution adalah mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Jadi kalau sebelumnya semua yang sakit jantung dikirim ke Jakarta, sekarang tidak. Dengan harapan nantinya pelayanan jantung yang paripurna di RSUD Arifin Achmad bisa dilakukan," harapnya.(adv/sol)