Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Positif Covid-19, 3 Atlet dan 2 Pelatih Dayung Riau Gagal ke PON Papua

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua pelatih dan tiga atlet asal Riau batal diberangkatkan ke PON XX Papua setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Lima orang tersebut berasal dari cabang olahraga dayung.

Kabar adanya lima orang positif Covid-19 dari  dayung tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Umum Pengprov PODSI Riau, Amrizal. Ia mengatakan, yang terkonfirmasi postif Covid-19 itu 2 orang pelatih dan 3 atlet dayung.

"Ada lima orang, 2 pelatih dan 3 atlet," ujar  Amrizal, Kamis (23/9/2021).

Amrizal berharap 3 atlet dan 2 orang pelatih itu bisa negatif setelah nanti kembali dilakukan test PCR.

"Kita berdoa mudah-mudahan mereka negatif Covid-19 setelah kembali dilakukan Test PCR dalam waktu dekat ini," ujarnya lagi.

Seharusnya kelima atlet dan pelatih itu berangkat ke Papua pada Kamis, bareng kontingen cabor sepaktakraw dan beberapa pengurus KONI Riau.

Hingga saat ini kelima orang tersebut belum bisa dipastikan berangkat ke Papua kerena harus menjalani isolasi. Jika dalam tes PCR ulang dan setelah negatif baru diberangkatkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca Juga:  Hopkins Prediksi Laga Fury vs Joshua Akan Kontroversial

Sementara itu Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan, diketahuinya  atlet dan pelatih tersebut positif Covid-19 setelah mereka melakukan tes swab PCR sebagai salah satu syarat untuk bisa berangkat ke Papua.

"Lima orang atlet dan pelatih yang positif Covid-19 itu tanpa gejala, dan satu orang gejala ringan. Semuanya sudah diisolasi di tempat isolasi yang ada di Pekanbaru," kata dr Yovi.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini para atlet dan pelatih yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan isolasi minimal selama 10 hari, sembari menjalani pengobatan Covid-19.

"Isolasi dilakukan minimal 10 hari ke depan, ditambah tiga hari apabila sudah tanpa gejala. Jadi selama itu mereka harus isolasi. Apabila dites PCR lagi kemudian negatif, tentu kita menunggu dari panitia PON apakah mereka diperbolehkan untuk tetap berlaga atau tidak," jelasnya.

Baca Juga:  Kjaer: Eriksen Tak Cocok dengan Taktik Conte

Terkait adanya atlet yang positif tersebut, pihaknya juga sudah melakukan tracing untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Tracing sudah dilakukan pada kontak erat pada atlet ini. Termasuk pelatih dan lingkungan sekitarnya. Jadi masih belum tahu dari mana klaster penularannya," ujarnya.

Terpisah, dokter kontingen KONI Riau, dr Ruswaldi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa atlet dan pelatih tersebut sedang diisolasi. 

"Benar mereka positif saat swab PCR. Saat ini sedang isolasi," jelasnya singkat, Jumat (24/9) pagi. 

Laporan: Dofi Iskandar dan Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua pelatih dan tiga atlet asal Riau batal diberangkatkan ke PON XX Papua setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Lima orang tersebut berasal dari cabang olahraga dayung.

Kabar adanya lima orang positif Covid-19 dari  dayung tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Umum Pengprov PODSI Riau, Amrizal. Ia mengatakan, yang terkonfirmasi postif Covid-19 itu 2 orang pelatih dan 3 atlet dayung.

- Advertisement -

"Ada lima orang, 2 pelatih dan 3 atlet," ujar  Amrizal, Kamis (23/9/2021).

Amrizal berharap 3 atlet dan 2 orang pelatih itu bisa negatif setelah nanti kembali dilakukan test PCR.

- Advertisement -

"Kita berdoa mudah-mudahan mereka negatif Covid-19 setelah kembali dilakukan Test PCR dalam waktu dekat ini," ujarnya lagi.

Seharusnya kelima atlet dan pelatih itu berangkat ke Papua pada Kamis, bareng kontingen cabor sepaktakraw dan beberapa pengurus KONI Riau.

Hingga saat ini kelima orang tersebut belum bisa dipastikan berangkat ke Papua kerena harus menjalani isolasi. Jika dalam tes PCR ulang dan setelah negatif baru diberangkatkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca Juga:  Singkirkan Ganda Korea, Greysia/Apriyani ke Semifinal 

Sementara itu Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan, diketahuinya  atlet dan pelatih tersebut positif Covid-19 setelah mereka melakukan tes swab PCR sebagai salah satu syarat untuk bisa berangkat ke Papua.

"Lima orang atlet dan pelatih yang positif Covid-19 itu tanpa gejala, dan satu orang gejala ringan. Semuanya sudah diisolasi di tempat isolasi yang ada di Pekanbaru," kata dr Yovi.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini para atlet dan pelatih yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan isolasi minimal selama 10 hari, sembari menjalani pengobatan Covid-19.

"Isolasi dilakukan minimal 10 hari ke depan, ditambah tiga hari apabila sudah tanpa gejala. Jadi selama itu mereka harus isolasi. Apabila dites PCR lagi kemudian negatif, tentu kita menunggu dari panitia PON apakah mereka diperbolehkan untuk tetap berlaga atau tidak," jelasnya.

Baca Juga:  Madrid, City, dan Chelsea Terancam Dicoret dari Liga Champions

Terkait adanya atlet yang positif tersebut, pihaknya juga sudah melakukan tracing untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Tracing sudah dilakukan pada kontak erat pada atlet ini. Termasuk pelatih dan lingkungan sekitarnya. Jadi masih belum tahu dari mana klaster penularannya," ujarnya.

Terpisah, dokter kontingen KONI Riau, dr Ruswaldi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa atlet dan pelatih tersebut sedang diisolasi. 

"Benar mereka positif saat swab PCR. Saat ini sedang isolasi," jelasnya singkat, Jumat (24/9) pagi. 

Laporan: Dofi Iskandar dan Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari