JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Terputusnya koneksi internet PT Telkom Group mengganggu pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan aparatur sipil negara (ASN) 2021. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memutuskan menjadwal ulang pelaksanaan SDK di lokasi yang terdampak gangguan itu.
Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir, internet dari PT Telkom mengalami gangguan. Di antara yang mengalami gangguan internet adalah pelanggan Telkomsel dan Indihome. Penyebabnya adalah gangguan sistem komunikasi bawah laut yang melalui Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan serta ruang Batam–Pontianak yang terjadi pada 19 September lalu.
Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan penjadwalan ulang hanya berlaku di beberapa titik saja. "Tidak dihentikan, karena tidak semua lokasi bermasalah (internetnya, red)," katanya kemarin (21/9).
Dia berharap untuk hari-hari berikutnya internet dari PT Telkom Group kembali normal. Sehingga pelaksanaan ujian SKD dapat digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Bima mengatakan di sejumlah lokasi ujian saat ini sedang digelar SKD untuk seleksi PPPK non-Guru. Kemudian juga ada SKD untuk seleksi CPNS. Sementara itu untuk seleksi PPPK formasi guru tahap pertama sudah selesai digelar.
Bima menegaskan peserta tidak boleh dirugikan dengan adanya gangguan internet ini. Sehingga dilakukan pengaturan ulang jadwal ujian.
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan ada sejumlah upaya mitigasi yang dilakukan panitia ujian di masing-masing titik lokasi (tilok). Di antaranya adalah memanfaatkan koneksi internet dari provider lain sebagai alternatif. "Kita juga meminta PT Telkom untuk menambah kapasitas dan mempercepat pemulihan jaringan," katanya.
Satya menyampaikan sejumlah tilok yang terdampak gangguan internet PT Telkom. Seperti tilok mandiri BKN di Balikpapan untuk seleksi calon ASN Kejaksaan Agung dan Kementerian Pertanian.
Dia menuturkan masing-masing instansi itu harus segera mempublikasikan jadwal ujian ulang sesuai waktu yang diberikan BKN.
"Sementara itu bagi tilok mandiri instansi daerah dapat segera bersurat ke BKN agar dilakukan penjadwalan ulang setelah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Regional BKN setempat," jelasnya.
Satya menegaskan untuk antisipasi gangguan internet kembali terulang, panitia seleksi ASN di masing-masing instansi diharapkan dapat menyiapkan provider internet cadangan. Provider internet cadangan ini bisa digunakan sewaktu-waktu jika provider utama mengalami gangguan.
Satya mengatakan upaya antisipasi provider internet itu sudah dilakukan oleh panitia tilok mandiri BKN yang tersebar di 13 kota.
Dia menuturkan BKN juga terus melakukan monitoring dan koordinasi pemulihan jaringan internet oleh PT Telkom Group. BKN memastikan kendala teknis gangguan internet ini tidak akan merugikan peserta seleksi ASN.(wan/jpg)