Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Koleksi Benda Peninggalan Kerajaan Siak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di daerah Kulim tepatnya di Jalan l Sail Gang Rahmat Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya ada sebuah museum koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan Siak. Di gedung bertingkat ini bahkan ada  tangga besi mirip di Istana Siak.

"Saya hanya berusaha menjaga naskah dan benda-benda warisan dari keluarga saya. Kebetulan saya cicit dari Tengku Bagus, abang Sulthan Syarif Hasyim,”ujarnya Tengku Muhammad Toha.

Ada beberapa koleksi museum ini. Seperti keris tumbuk lado berlapis emas dari gading peninggalan T Bagus, sindang berlapis perak peninggalan T Bagus. Pedang-pedang, serta surat asli pernyataan Sulthan Siak Syarif Kasim II tentang saudara sepupu sultan.

Toha menjelaskan semua barang antik warisan keluarganya ini tetap terjaga. Bagi yang ingin melihatnya dipersilahkan. "Bahkan baju nenek saya pun saya simpan, sebab dari sisi kain, tentunya menjadi sejarah, sehingga anak cucu atau warga Riau bisa melihat bagaimana bentuk baju orang dulu. Bahan kainnya dibuat di Siak,"paparnya.

Baca Juga:  Penggunaan Dana PI Harus Tepat Sasaran

Selain benda bersejarah ada juga naskah dan buku-buku sejarah, sehingga warga mudah memahami bagaimana sejarah masa lalu. Termasuk silsilah sulthan-sulthan Kerajaan Siak disimpan di museum sederhana ini.

Tengku M Toha secara bertahap memperbaiki museum ini dari kemampuan dana yang dimilikinya. Dia berharap museum semakin lengkap dan terpelihara. Museum ini dijaga anak kandungnya.

Tengku M Toha awalnya tidak menyangka sampai sebanyak ini benda-benda bersejarah yang dimilikinya, namun karena dia merupakan ahli waris dari Tengku Bagus, dan orang tuanya juga menerima warisan itu, maka tanpa disadari semua itu terkumpul. (jrr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di daerah Kulim tepatnya di Jalan l Sail Gang Rahmat Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya ada sebuah museum koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan Siak. Di gedung bertingkat ini bahkan ada  tangga besi mirip di Istana Siak.

"Saya hanya berusaha menjaga naskah dan benda-benda warisan dari keluarga saya. Kebetulan saya cicit dari Tengku Bagus, abang Sulthan Syarif Hasyim,”ujarnya Tengku Muhammad Toha.

- Advertisement -

Ada beberapa koleksi museum ini. Seperti keris tumbuk lado berlapis emas dari gading peninggalan T Bagus, sindang berlapis perak peninggalan T Bagus. Pedang-pedang, serta surat asli pernyataan Sulthan Siak Syarif Kasim II tentang saudara sepupu sultan.

Toha menjelaskan semua barang antik warisan keluarganya ini tetap terjaga. Bagi yang ingin melihatnya dipersilahkan. "Bahkan baju nenek saya pun saya simpan, sebab dari sisi kain, tentunya menjadi sejarah, sehingga anak cucu atau warga Riau bisa melihat bagaimana bentuk baju orang dulu. Bahan kainnya dibuat di Siak,"paparnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penggunaan Dana PI Harus Tepat Sasaran

Selain benda bersejarah ada juga naskah dan buku-buku sejarah, sehingga warga mudah memahami bagaimana sejarah masa lalu. Termasuk silsilah sulthan-sulthan Kerajaan Siak disimpan di museum sederhana ini.

Tengku M Toha secara bertahap memperbaiki museum ini dari kemampuan dana yang dimilikinya. Dia berharap museum semakin lengkap dan terpelihara. Museum ini dijaga anak kandungnya.

Tengku M Toha awalnya tidak menyangka sampai sebanyak ini benda-benda bersejarah yang dimilikinya, namun karena dia merupakan ahli waris dari Tengku Bagus, dan orang tuanya juga menerima warisan itu, maka tanpa disadari semua itu terkumpul. (jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari