Kamis, 19 September 2024

152 Personel Polri Ditugaskan ke Afrika

(RIAUPOS.CO) – Sebanyak 152 anggota Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit Tiga United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic (FPU 3 MINUSCA) melaksanakan upacara pembaretan di Pulau Tegal Mas yang terletak di Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mereka akan mengikuti misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah.

Kepala Divisi Hubungan International (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Johni Asadoma memimpin langsung upacara pembaretan. Sebelum dilakukan pembaretan kepada 152 Garuda Bhayangkara FPU 3, dia mengingatkan kepada seluruh Anggota FPU 3 untuk sungguh-sungguh melaksanakan misi di wilayah konflik Republik Afrika Tengah.

“Saya ucapkan selamat kepada 152 Anggota FPU 3 yang akan melaksanakan pembaretan ini. Jaga kebanggaan yang ada di pundak Anda. Jaga kedisplinan, profesionalisme, prilaku yang menunjukkan bahwa sodara adalah Polisi Republik Indonesia (Polri), menjaga citra bangsa dan negara, panji-panji merah putih,” kata Johni dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8).

Baca Juga:  Mendag: Kebijakan DMO dan MPO Tak Boleh Rugikan Petani Kelapa Sawit

Johni menyampaikan, tantangan yang akan dihadapi di negara konflik Afrika Tengah tidaklah ringan. Selain harus berpisah dengan keluarga, konflik yang dihadapi di negara tersebut juga memiliki tantangan yang sangat serius.

- Advertisement -

“Sampai sekarang konflik masih terus terjadi antara pemberontak dan pemerintah. Masih terjadi terjadi kontak senjata. Ini harus betul-betul dicermati, dianalisa dan membuat pola tindakan di lapangan yang disesuaikan dengan ancaman yang ada,” ungkap Johni.

“Tunjukkanlah bahwa Anda Polri yang sudah dilatih khusus dan pantas untuk menjadi contoh bagi kepolisian dari negara lain yang juga ada di wilayah misi ini. Selama ini sejak FPU kita tugaskan di Misi PBB di Sudan 2008 sampai sekarang selalu mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat dan juga pemerintah serta PBB dan negara perwakilan,”  tambahnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dumai Expo Resmi Dibuka

Johni menilai tugas berat para anggota Polri yakni harus mampu mempertahankan reputasi yang sudah dicapai. Ia meminta Garuda Bhayangkara Polri FPU 3 MINUSCA, selalu konsentrasi dan fokus pada tugas, serta menghindari potensi pelanggaran.

“Dari 152 Anggota yang akan laksanakan pembaretan, di antara kalian ada yang tidak diberangkatkan. Standar PBB 140 orang, saat ini masih 152 orang. Sehingga akan ada yang menjadi cadangan. Siapa saja yang masuk cadangan, saya harap sodara tidak kecewa. Sodara akan kita masukkan pada kontingen berikutnya,” ujar Johni.(das)

 

Laporan JPG, Bandar Lampung

(RIAUPOS.CO) – Sebanyak 152 anggota Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit Tiga United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic (FPU 3 MINUSCA) melaksanakan upacara pembaretan di Pulau Tegal Mas yang terletak di Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Mereka akan mengikuti misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah.

Kepala Divisi Hubungan International (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Johni Asadoma memimpin langsung upacara pembaretan. Sebelum dilakukan pembaretan kepada 152 Garuda Bhayangkara FPU 3, dia mengingatkan kepada seluruh Anggota FPU 3 untuk sungguh-sungguh melaksanakan misi di wilayah konflik Republik Afrika Tengah.

“Saya ucapkan selamat kepada 152 Anggota FPU 3 yang akan melaksanakan pembaretan ini. Jaga kebanggaan yang ada di pundak Anda. Jaga kedisplinan, profesionalisme, prilaku yang menunjukkan bahwa sodara adalah Polisi Republik Indonesia (Polri), menjaga citra bangsa dan negara, panji-panji merah putih,” kata Johni dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8).

Baca Juga:  Dumai Expo Resmi Dibuka

Johni menyampaikan, tantangan yang akan dihadapi di negara konflik Afrika Tengah tidaklah ringan. Selain harus berpisah dengan keluarga, konflik yang dihadapi di negara tersebut juga memiliki tantangan yang sangat serius.

“Sampai sekarang konflik masih terus terjadi antara pemberontak dan pemerintah. Masih terjadi terjadi kontak senjata. Ini harus betul-betul dicermati, dianalisa dan membuat pola tindakan di lapangan yang disesuaikan dengan ancaman yang ada,” ungkap Johni.

“Tunjukkanlah bahwa Anda Polri yang sudah dilatih khusus dan pantas untuk menjadi contoh bagi kepolisian dari negara lain yang juga ada di wilayah misi ini. Selama ini sejak FPU kita tugaskan di Misi PBB di Sudan 2008 sampai sekarang selalu mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat dan juga pemerintah serta PBB dan negara perwakilan,”  tambahnya.

Baca Juga:  Impian Didi Kempot, Ingin Umrah dan Nyanyikan Lagu Jawa Nuansa Islam

Johni menilai tugas berat para anggota Polri yakni harus mampu mempertahankan reputasi yang sudah dicapai. Ia meminta Garuda Bhayangkara Polri FPU 3 MINUSCA, selalu konsentrasi dan fokus pada tugas, serta menghindari potensi pelanggaran.

“Dari 152 Anggota yang akan laksanakan pembaretan, di antara kalian ada yang tidak diberangkatkan. Standar PBB 140 orang, saat ini masih 152 orang. Sehingga akan ada yang menjadi cadangan. Siapa saja yang masuk cadangan, saya harap sodara tidak kecewa. Sodara akan kita masukkan pada kontingen berikutnya,” ujar Johni.(das)

 

Laporan JPG, Bandar Lampung

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari