(RIAUPOS.CO) — Dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Siak.
Untuk mengantisipasi penyakit dampak yang ditimbulkan dari kabut asap dari karhutla, Dinas Kesehatan ( Diskes) Kabupaten Siak melalui puskesmas membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat.
Saat ini Diskes Siak sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Siak Dr Tony Chandra menyebutkan, masker sudah dibagikan kepada seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Siak untuk didistribusikan kepada masyarakat.
“Kami sudah mendistribusikan ribuan masker ke puskesmas yang langsung dibagikan ke masyarakat, mengantisipasi dampak kabut asap dari kebakaran lahan,” ujar Tony Chandra, Ahad (4/8).
Terkait masyarakat yang terkena dampak kabut asap, Tony membenarkan sudah ada yang terserang ISPA. Namun berapa jumlah pasien, masih melakukan pendataan. “Kami masih melakukan pendataan penyakit ISPA yang telah menyerang masyarakat akibat kabut asap. Saat ini kami menunggu kabar dari Dinas BLH kondisi udara Siak,” jelasnya.
Di samping itu, Tony Chandra mengimbau bagi orang tua yang memiliki anak terutama di usia balita agar jangan membiarkan bermain di luar rumah. Begitu juga dengan ibu hamil, dengan kondisi udara kabut asap seperti sekarang ini akibat kebakaran lahan.
“Karena anak-anak daya tubuhnya sangat rentan terserang penyakit terhadap pengaruh perubahan iklim, apalagi dengan udara kabut asap. Jadi diharapkan lebih baik anak bermain di dalam rumah,” pesan Tony.
Bagi masyarakat yang akan ke luar rumah terutama menggunakan kendaraan sepeda motor, Tony mengimbau agar memakai masker agar terhindar dari dampak kabut asap.
Dikatakan Tony, bahwa Dinas kesehatan sudah meminta seluruh puskesmas untuk bersiaga mempersiapkan masker dibagikan kepada masyarakat. “Jika kondisi badan tidak sehat segeralah berobat ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” imbaunya.(adv)