Jumat, 20 September 2024

Tentang Lonjakan Kasus Corona, Gubernur Sumut Tegur Gubernur Riau

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta agar Gubernur Riau, Syamsuar, tak menyalahkan masyarakat Sumut terkait peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) di Riau.

"Ini sedang mewabah, tak boleh salah-menyalahkan," kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (13/8/2021) seperti dirilis banyak media, termasuk CNN.

Teguran Edy tersebut merespons pernyataan Syamsuar bahwa peningkatan kasus Covid di Riau karena kedatangan orang-orang dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumut.

Menurut Edy, semua daerah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Karena itu, pandemi Covid-19 harusnya ditangani bersama-sama.

- Advertisement -

"Itu tak usahlah diomongin begitu. Tak usahlah. Bersama kita tangani ini," ucapnya.

Menurut Edy, mobilitas warga di Sumatra tidak satu arah. Ia menyebut selain warga Sumut yang pergi ke Riau, ada juga warga Riau yang datang ke Sumut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dua Tersangka Jambret Ponsel Ditangkap

"Tak usahlah, warga Sumut ke sana, orang Riau juga ke sini," kata dia.

Syamsuar pada Rabu (12/8) lalu sempat menuding peningkatan kasus positif Covid-19 di Riau akibat datangnya warga dari Sumbar dan Sumut.

"Dalam beberapa hari ini ada tren, adanya warga datang dari provinsi lain, dan kasus positifnya meningkat, datang dari Sumbar dan Sumut," ujar Syamsuar di Gedung Balai Serindit.

Karena itu, Syamsuar memutuskan untuk menutup pintu masuk dari kedua provinsi tersebut. Termasuk melakukan penyekatan di perbatasan Riau-Jambi.

"Kami juga sudah mengambil kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan dengan Sumbar, Jambi dan Sumut. Mudah-mudahan dengan penyekatan di perbatasan, kita bisa mengendalikan penurunan angka Covid-19 di Provinsi Riau," tutupnya.

Baca Juga:  Guspardi Gaus Apresiasi Silaknas-Mubeslub IKA Thawalib

Syamsuar juga meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Sebab jika masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan maka kasus Covid-19 terus melonjak.

"Setelah beberapa pekan melaksanakan PPKM Level 4 dilakukan, namun kasus belum turun, itu tak lepas dari kurangnya kesadaran kita semua," ujar Syamsuar.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta agar Gubernur Riau, Syamsuar, tak menyalahkan masyarakat Sumut terkait peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) di Riau.

"Ini sedang mewabah, tak boleh salah-menyalahkan," kata Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (13/8/2021) seperti dirilis banyak media, termasuk CNN.

Teguran Edy tersebut merespons pernyataan Syamsuar bahwa peningkatan kasus Covid di Riau karena kedatangan orang-orang dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumut.

Menurut Edy, semua daerah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Karena itu, pandemi Covid-19 harusnya ditangani bersama-sama.

"Itu tak usahlah diomongin begitu. Tak usahlah. Bersama kita tangani ini," ucapnya.

Menurut Edy, mobilitas warga di Sumatra tidak satu arah. Ia menyebut selain warga Sumut yang pergi ke Riau, ada juga warga Riau yang datang ke Sumut.

Baca Juga:  Enam Jadwal Penerbangan di Dumai Dibatalkan

"Tak usahlah, warga Sumut ke sana, orang Riau juga ke sini," kata dia.

Syamsuar pada Rabu (12/8) lalu sempat menuding peningkatan kasus positif Covid-19 di Riau akibat datangnya warga dari Sumbar dan Sumut.

"Dalam beberapa hari ini ada tren, adanya warga datang dari provinsi lain, dan kasus positifnya meningkat, datang dari Sumbar dan Sumut," ujar Syamsuar di Gedung Balai Serindit.

Karena itu, Syamsuar memutuskan untuk menutup pintu masuk dari kedua provinsi tersebut. Termasuk melakukan penyekatan di perbatasan Riau-Jambi.

"Kami juga sudah mengambil kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan dengan Sumbar, Jambi dan Sumut. Mudah-mudahan dengan penyekatan di perbatasan, kita bisa mengendalikan penurunan angka Covid-19 di Provinsi Riau," tutupnya.

Baca Juga:  Kuota PPG di Kemenag 9.000 Kursi, yang Antre 465 Ribuan Guru

Syamsuar juga meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Sebab jika masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan maka kasus Covid-19 terus melonjak.

"Setelah beberapa pekan melaksanakan PPKM Level 4 dilakukan, namun kasus belum turun, itu tak lepas dari kurangnya kesadaran kita semua," ujar Syamsuar.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari