BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis sebagai koordinator Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) telah mendata sebanyak 200 perusahaan, yang memiliki potensi CRS-nya ke daerah.
Ditargetkan awal September 2021, Forum yang telah resmi di SK-kan melalui kekuatan hukum ini bergerak untuk menggali potensi-potensi, yang bisa membantu terlaksananya program serta visi dan misi Pemkab Bengkalis kedepannya. "Alhamdulillah, dua hari lalu, SK Forum CSR ini sudah ditandatangani oleh Bupati Bengkalis. Kembali ke Bappeda sebagai koordinator membawahi seluruh stakholder, awal kemarin itu Agustus 2021 di Duri telah dilaksanakan, namun untuk kepastian nantinya di awal September 2021 sudah bisa aktif kembali," ujar Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto SE MSi, Kamis (5/7).
Forum CSR ini sambungnya, Bappeda juga akan melibatkan seluruh pihak di antaranya LAMR Bengkalis, HIMPMI Bengkalis, Kadin Bengkalis, PWI Bengkalis, MUI Bengkalis dan seluruh stakholder, yang akan disampaikan melalui undangan nantinya. Sebab, sambungnya, untuk Forum CRS ini harus ditetapkan klaster, mulai dari perminyakan dan pertambangan, BUMN dan perbankan. Artinya, klaster yang dimaksud, tidak lain agar program-program CSR dari perusahaan-perusahaan bisa lebih terarah dan jelas pertanggujawabannya.
"Misalnya seperti perbankan, jangan masuk lagi ke ranah santunan anak yatim. Lebih baik ke UMKM. Ini nantinya akan dibahas melalui tim petunjuk teknis (juknis), stressing program untuk dibuatkan laporan. Kemudian ada rencana tahun berikutnya,"kata Rinto.
Selain itu, Forum CSR ini juga mengkedepankan untuk bantuan-bantuan keagamaan yang barang kali, tidak bisa terakomodir oleh APBD Bengkalis. "Artinya, harapan kita bisa diarahkan lebih baik. Membantu dengan CSR melalui hal-hal yang bersentuhan. (ksm)
laporan ABU KASIM, Bengkalis