BUPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, berharap antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat dilakukan sedini mungkin. Terutama melalui peran aktif dari berbagi pihak, terutama korporasi.
"Mari sama-sama kita dukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil menuju zero hotspot," ajak Bupati Inhil HM Wardan, saat menerima bantuan alat pemadam karhutla dari Sambu Group (PSG), beberapa waktu lalu.
Saat itu diakui bupati, PSG merupakan salah satu korporasi yang menyerahkan bantuan. Tentu patut di apresiasi karena telah menindaklanjuti hasil kesepakatan terkait persoalan karhutla sebelumnya.
Dengan demikian, dia sangat menghargai keikutsertaan PSG dalam program antisipasi pencegahan karlahut ini. Diharapkannya pula semakin banyak perusahan lain yang terlibat dalam kegiatan itu.
Dijelaskan bupati awal Masyarakat Peduli Api (MPA) dibentuk ditingkat desa dengan surat keputusan kepala desa. Namun karena peran dan fungsinya begitu besar maka Bupati Inhil menyempurnakan struktur organisasinya melalui surat keputusan bupati.
Adapun bantuan yang diberikan kala itu, satu set atribut untuk satu MPA berupa rompi, topi dan sepatu boots. Perlengkapan tersebut diharapkan bisa membantu melindungi tim MPA saat sedang melaksanakan tugas di lapangan.
Sebelumnya, Humas Sambu Group, A Ginting, mengatakan pihaknya sangat berkomitmen untuk berkontribusi dalam setiap langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi musibah karhutla di Inhil.
Pasalnya, jika terjadi kebakaran maka akan berdampak negatif, bukan saja lingkungan dan kesehatan namun juga mengganggu ekonomi, sosial, dan kegiatan sehari-hari masyarakat.
Artinya, pencegahan karhutla tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, pihak swasta, dan seluruh komponen. Semua pihak tersebut sebaiknya bahu-membahu dalam pencegahan karhutla.(adv)