Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pengendara Diperiksa dan Di-Swab

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DI hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Pekanbaru, Senin (2/8), petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pekanbaru masih melakukan penjagaan di perbatasan kota. Kemarin petugas berjaga di Jalan Garuda Sakti Km 3. Pemeriksaan dilakukan terhadap pengendara yang datang dari arah Tapung, Kabupaten Kampar.

Pantuaan Riau Pos di lokasi, tampak sejumlah pengendara roda dua dan empat dari arah Kabupaten Kampar diberhentikan oleh petugas. Kepada pengendara, petugas menanyakan kartu vaksin Covid-19 dan tujuan masuk ke Kota Pekanbaru.Seorang pengendara, Edward mengatakan setuju saja bila petugas melakukan pengecekan mendalam terhadap para pengendara yang melintas dari luar Kota Pekan baru. Ia sendiri mengaku dites swab dan hasilnya non-reaktif.

"Saya nggak masalah kalau di-swab di tempat. Ya baguslah, biar terdeteksi semua pengendara yang memang sehat dan yang sakit. Biar corona ini cepat berlalu," kata Edward yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif di Kota Pekanbaru.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Radit, salah seorang pengendara roda empat yang hendak masuk ke Jalan Garuda Sakti, kemarin. Ia berharap pemerintah dapat lebih konsisten lagi melalukan tracking dalam penanganan Covid-19, sehingga dapat menurunkan penyebaran covid-19 di Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  IKTS Berikan Santunan 250 Anak Yatim

"Seharusnya pemerintah bisa lebih sigap. Kalau hanya melakukan tracking seperti saat ini mungkin baru berapa persen terjaring. Tapi masih banyak yang bisa lolos dan akhirnya menularkan virus ini," tuturnya.

Telah Tes Swab 1.663 Orang

Sementara itu, sejak diberlakukannya pos penyekatan akses masuk keluar Kota Pekanbaru atau selama diberlakukannya PPKM Level 4 pada 26 Juli lalu, tim gabung an telah bertugas dengan optimal. Dari hasil pemeriksaan terhitung sejak diberlakukannya penyekatan, sebanyak 71 orang yang hendak masuk ke Kota Pekanbaru dinyatakan reaktif Covid-19.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menyebut bahwa hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen oleh petugas di pos penyekatan.

"Mereka dinyatakan reaktif setelah di uji swab antigen di pos penyekatan oleh petugas," ujar Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Senin (2/8).

Dijelaskannya, setelah hasilnya diketahui, warga yang dinyatakan reaktif dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru yang kemudian dilakukan swab PCR.

Ia merinci, pada 27 Juli 2021 dari 168 yang diuji, reaktif 9 orang. Di antaranya satu orang di Pos Penyekatan Kubang, 6 orang di Lintas Timur Kulim dan 2 orang di Pos Penyekatan Garuda Sakti.

Baca Juga:  Harus Bisa Kurangi Getaran di Jalan Lokal 

Tanggal 28 Juli 2021, dinyata kan reaktif 11 orang dari 194 orang yang diuji. Dua orang di Pos Penyekatan Kubang, Pos Lintas Timur Kulim 5 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Lalu, 29 Juli 2021 dari 293 orang di-swab, 12 orang reaktif. Di Pos Penyekatan Kubang 2 orang, Pos Penyekatan Simpang Bingung 4 orang, Pos Lintas Timur 2 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal  30 Juli 2021, 13 orang dinyatakan reaktif dari 260 orang yang diuji. Pos Simpang Bingung 9 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal 31 Juli 2021, 13 orang dinyatakan reaktif dari 363 orang yang diuji. Di Pos Soebrantas 2 orang, Pos Kubang 3 orang, Pos Simpang Bingung 2 orang dan 6 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal 1 Agustus 2021, dari 385 orang yang diuji dinyatakan reaktif 13 orang. Tersebar di Pos Kubang 2 orang, Pos Simpang Bingung 3 orang, lalu 8 orang di Pos Garuda Sakti. Sedangkan untuk dihari terakhir tanggal 2 Agustus penerapan PPKM Level 4 di Kota Pekanbaru belum dirampung, mengingat petugas masih bekerja di lapangan.(ayi/dof/yls)

Laporan DOFI ISKANDAR dan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DI hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Pekanbaru, Senin (2/8), petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pekanbaru masih melakukan penjagaan di perbatasan kota. Kemarin petugas berjaga di Jalan Garuda Sakti Km 3. Pemeriksaan dilakukan terhadap pengendara yang datang dari arah Tapung, Kabupaten Kampar.

Pantuaan Riau Pos di lokasi, tampak sejumlah pengendara roda dua dan empat dari arah Kabupaten Kampar diberhentikan oleh petugas. Kepada pengendara, petugas menanyakan kartu vaksin Covid-19 dan tujuan masuk ke Kota Pekanbaru.Seorang pengendara, Edward mengatakan setuju saja bila petugas melakukan pengecekan mendalam terhadap para pengendara yang melintas dari luar Kota Pekan baru. Ia sendiri mengaku dites swab dan hasilnya non-reaktif.

- Advertisement -

"Saya nggak masalah kalau di-swab di tempat. Ya baguslah, biar terdeteksi semua pengendara yang memang sehat dan yang sakit. Biar corona ini cepat berlalu," kata Edward yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif di Kota Pekanbaru.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Radit, salah seorang pengendara roda empat yang hendak masuk ke Jalan Garuda Sakti, kemarin. Ia berharap pemerintah dapat lebih konsisten lagi melalukan tracking dalam penanganan Covid-19, sehingga dapat menurunkan penyebaran covid-19 di Kota Pekanbaru.

- Advertisement -
Baca Juga:  Harus Bisa Kurangi Getaran di Jalan Lokal 

"Seharusnya pemerintah bisa lebih sigap. Kalau hanya melakukan tracking seperti saat ini mungkin baru berapa persen terjaring. Tapi masih banyak yang bisa lolos dan akhirnya menularkan virus ini," tuturnya.

Telah Tes Swab 1.663 Orang

Sementara itu, sejak diberlakukannya pos penyekatan akses masuk keluar Kota Pekanbaru atau selama diberlakukannya PPKM Level 4 pada 26 Juli lalu, tim gabung an telah bertugas dengan optimal. Dari hasil pemeriksaan terhitung sejak diberlakukannya penyekatan, sebanyak 71 orang yang hendak masuk ke Kota Pekanbaru dinyatakan reaktif Covid-19.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menyebut bahwa hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen oleh petugas di pos penyekatan.

"Mereka dinyatakan reaktif setelah di uji swab antigen di pos penyekatan oleh petugas," ujar Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Senin (2/8).

Dijelaskannya, setelah hasilnya diketahui, warga yang dinyatakan reaktif dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru yang kemudian dilakukan swab PCR.

Ia merinci, pada 27 Juli 2021 dari 168 yang diuji, reaktif 9 orang. Di antaranya satu orang di Pos Penyekatan Kubang, 6 orang di Lintas Timur Kulim dan 2 orang di Pos Penyekatan Garuda Sakti.

Baca Juga:  Pengelolaan Sampah jadi Energi Belum Jelas

Tanggal 28 Juli 2021, dinyata kan reaktif 11 orang dari 194 orang yang diuji. Dua orang di Pos Penyekatan Kubang, Pos Lintas Timur Kulim 5 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Lalu, 29 Juli 2021 dari 293 orang di-swab, 12 orang reaktif. Di Pos Penyekatan Kubang 2 orang, Pos Penyekatan Simpang Bingung 4 orang, Pos Lintas Timur 2 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal  30 Juli 2021, 13 orang dinyatakan reaktif dari 260 orang yang diuji. Pos Simpang Bingung 9 orang dan 4 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal 31 Juli 2021, 13 orang dinyatakan reaktif dari 363 orang yang diuji. Di Pos Soebrantas 2 orang, Pos Kubang 3 orang, Pos Simpang Bingung 2 orang dan 6 orang di Pos Garuda Sakti.

Tanggal 1 Agustus 2021, dari 385 orang yang diuji dinyatakan reaktif 13 orang. Tersebar di Pos Kubang 2 orang, Pos Simpang Bingung 3 orang, lalu 8 orang di Pos Garuda Sakti. Sedangkan untuk dihari terakhir tanggal 2 Agustus penerapan PPKM Level 4 di Kota Pekanbaru belum dirampung, mengingat petugas masih bekerja di lapangan.(ayi/dof/yls)

Laporan DOFI ISKANDAR dan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari