Jumat, 22 November 2024
spot_img

Tiga Helikopter Dikirim Bantu Padamkan Karhutla 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, per hari Kamis (29/7) memantau ada 148 hot spot di Provinsi Riau. Titik hot spot tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, terhadap daerah yang terpantau terdapat titik hot spot tersebut, pihaknya bersama tim gabungan sudah menurunkan personel untuk melakukan pemadaman.

"Terhadap daerah yang terpantau ada titik hot spot, sudah diturunkan tim untuk melakukan pemadaman. Selain tim darat, satgas udara juga membantu melakukan pemadaman," katanya.

Untuk satgas udara, lanjut Jim, pemadaman dilakukan dengan menggunakan tiga unit helikopter water boombing. Pemadaman menggunakan helikopter difokuskan di tiga daerah yang karhutla cukup besar.

Baca Juga:  Operasi Ketupat 2022 Selesai Digelar, Polda Apresiasi Semua Pihak

"Water boombing dilakukan di Kota Dumai, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Di lokasi tersebut, karhutla saat ini cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, terkait kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Riau saat ini sudah berakhir. Karena itu, pihak BPBD Riau saat ini mengajukan perpanjangan pelaksanaan TMC.

"Tahap pertama TMC di Riau Maret, kemudian tahap kedua Juli juga sudah selesai. Kami saat ini sedang mengajukan untuk perpanjangan lagi kegiatan TMC di Riau," kata Jim.

Pengajuan perpanjangan TMC tersebut dilakukan, karena saat ini di Riau sudah terpantau beberapa titik hot spot dan juga curah hujan yang sudah berkurang.  "Kami berharap kegiatan TMC bisa dilakukan hingga September mendatang, karena saat ini curah hujan di Riau sudah berkurang," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Empat Kepala Daerah dan Satu Wakil Ajukan Cuti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, per hari Kamis (29/7) memantau ada 148 hot spot di Provinsi Riau. Titik hot spot tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, terhadap daerah yang terpantau terdapat titik hot spot tersebut, pihaknya bersama tim gabungan sudah menurunkan personel untuk melakukan pemadaman.

- Advertisement -

"Terhadap daerah yang terpantau ada titik hot spot, sudah diturunkan tim untuk melakukan pemadaman. Selain tim darat, satgas udara juga membantu melakukan pemadaman," katanya.

Untuk satgas udara, lanjut Jim, pemadaman dilakukan dengan menggunakan tiga unit helikopter water boombing. Pemadaman menggunakan helikopter difokuskan di tiga daerah yang karhutla cukup besar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kue Satu

"Water boombing dilakukan di Kota Dumai, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Di lokasi tersebut, karhutla saat ini cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, terkait kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Riau saat ini sudah berakhir. Karena itu, pihak BPBD Riau saat ini mengajukan perpanjangan pelaksanaan TMC.

"Tahap pertama TMC di Riau Maret, kemudian tahap kedua Juli juga sudah selesai. Kami saat ini sedang mengajukan untuk perpanjangan lagi kegiatan TMC di Riau," kata Jim.

Pengajuan perpanjangan TMC tersebut dilakukan, karena saat ini di Riau sudah terpantau beberapa titik hot spot dan juga curah hujan yang sudah berkurang.  "Kami berharap kegiatan TMC bisa dilakukan hingga September mendatang, karena saat ini curah hujan di Riau sudah berkurang," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Empat Kepala Daerah dan Satu Wakil Ajukan Cuti
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari