Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dituduh Berselingkuh dan Berzina, Wagub: Saya Nikah Tercatat di KUA

PALANGKA RAYA (RIAUPOS.CO) — Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Rabu (31/7), mulai menyidangkan kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh terdakwa MA terhadap Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail.

Dalam persidangan yang dipimpin Majelis Hakim Anton, wagub membantah semua tuduhan terhadap dirinya, sebagaimana diberitakan oleh terdakwa pada salah satu media.

“Saya diberitakan melakukan perselingkuhan, kan aneh. Saya menikah dipublikasikan ke publik dan tercatat di KUA. Zinanya di mana?” tanya Habib.

Sejak awal pemberitaan tersebar, Habib yang juga merupakan politikus PKB itu sudah meminta terdakwa MA bertemu di masjid untuk melakukan klarifikasi. Akan tetapi, permintaan wagub diabaikan terdakwa.

Baca Juga:  Di Tengah Pandemi, Beberapa Film tentang Corona Digarap

“Waktu berita ini muncul, saya ajak terdakwa (MA) untuk bertemu di masjid, tapi tidak diindahkan. Bahkan saya ditantang untuk melaporkan ke pengadilan,” jelasnya.

Atas tantangan dan permintaan terdakwa, akhirnya wagub membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian.

“Saya ditantang, makanya saya laporkan. Baru kali ini ketemu di pengadilan,” kisah Habib. Habib pun mengakui mengalami kesulitan mencari keberadaan koran lokal bersangkutan yang dijual di pasaran, agar dirinya bisa mengikuti perkembangan berita menyangkut kasusnya.
“Korannya saya cari, tapi tidak pernah dapat,” ujarnya. Berkaitan dengan isi pemberitaan yang menyatakan bahwa kasus yang menimpa dirinya sudah ditangani Kementerian Dalam Negeri (Kemedagri) dan disidangkan secara internal oleh PKB, ternyata tidak ada satu wartawan pun mengonfirmasi hal tersebut. Laporan yang disebutkan pun tak pernah diterima oleh Kemendagri.

“Saya ketemu sekjen Mendagri, dibilangnya kasus ini tak ada masuk ke Mendagri. Padahal, pemberitaan koran itu menyebutkan bahwa kasus sampai ke Mendagri. Begitu pun dengan internal Partai PKB,” jelasnya.

Baca Juga:  Maju dalam Pemilu AS, Ini Kekayaan Fantastis Kanye West

Setelah memberikan keterangan sebagai saksi, Habib pun berharap sepenuhnya pada majelis hakim agar bisa menyelesaikan kasus ini seadil-adilnya. Terkait permohonan maaf terdakwa, di hadapan hakim Habib mengatakan bahwa dirinya tak menyimpan amarah terhadap terdakwa.

Ia justru memercayakan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berlangsung. (old/ce/ala/prokal)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

PALANGKA RAYA (RIAUPOS.CO) — Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Rabu (31/7), mulai menyidangkan kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan oleh terdakwa MA terhadap Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail.

Dalam persidangan yang dipimpin Majelis Hakim Anton, wagub membantah semua tuduhan terhadap dirinya, sebagaimana diberitakan oleh terdakwa pada salah satu media.

“Saya diberitakan melakukan perselingkuhan, kan aneh. Saya menikah dipublikasikan ke publik dan tercatat di KUA. Zinanya di mana?” tanya Habib.

- Advertisement -

Sejak awal pemberitaan tersebar, Habib yang juga merupakan politikus PKB itu sudah meminta terdakwa MA bertemu di masjid untuk melakukan klarifikasi. Akan tetapi, permintaan wagub diabaikan terdakwa.

Baca Juga:  KPK Eksekusi Terpidana Korupsi Alkes di Universitas Airlangga

“Waktu berita ini muncul, saya ajak terdakwa (MA) untuk bertemu di masjid, tapi tidak diindahkan. Bahkan saya ditantang untuk melaporkan ke pengadilan,” jelasnya.

- Advertisement -

Atas tantangan dan permintaan terdakwa, akhirnya wagub membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian.

“Saya ditantang, makanya saya laporkan. Baru kali ini ketemu di pengadilan,” kisah Habib. Habib pun mengakui mengalami kesulitan mencari keberadaan koran lokal bersangkutan yang dijual di pasaran, agar dirinya bisa mengikuti perkembangan berita menyangkut kasusnya.
“Korannya saya cari, tapi tidak pernah dapat,” ujarnya. Berkaitan dengan isi pemberitaan yang menyatakan bahwa kasus yang menimpa dirinya sudah ditangani Kementerian Dalam Negeri (Kemedagri) dan disidangkan secara internal oleh PKB, ternyata tidak ada satu wartawan pun mengonfirmasi hal tersebut. Laporan yang disebutkan pun tak pernah diterima oleh Kemendagri.

“Saya ketemu sekjen Mendagri, dibilangnya kasus ini tak ada masuk ke Mendagri. Padahal, pemberitaan koran itu menyebutkan bahwa kasus sampai ke Mendagri. Begitu pun dengan internal Partai PKB,” jelasnya.

Baca Juga:  Kebut Proses Pengajuan Visa Haji

Setelah memberikan keterangan sebagai saksi, Habib pun berharap sepenuhnya pada majelis hakim agar bisa menyelesaikan kasus ini seadil-adilnya. Terkait permohonan maaf terdakwa, di hadapan hakim Habib mengatakan bahwa dirinya tak menyimpan amarah terhadap terdakwa.

Ia justru memercayakan sepenuhnya pada proses hukum yang sedang berlangsung. (old/ce/ala/prokal)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari