JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Musisi Jazz Beben Supendi Mulyana atau akrab disapa Beben Jazz meninggal dunia tadi pagi pada pukul 06.10 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Bhakti Kartini Bekasi Jawa Barat.
Kabar meninggalnya Beben Jazz dibenarkan sang istri, Inna Kamarie. Ia menyatakan Beben berhembuskan napas terakhir di usia 54 tahun setelah sempat berjuang melawan penyakit Covid-19 selama beberapa hari belakangan.
“Meninggal di usia 54 tahun karena Covid, sudah diperjuangkan, mendapat bantuan dari Kemenkes dan doa dari banyak orang,” ucap Inna Kamarie kepada JawaPos.com, Senin (5/7).
Inna Kamarie menyatakan dirinya menghendle seorang diri semua prosesnya di rumah sakit. Sebab Beben Jazz terpapar Covid-19 tidak boleh banyak orang yang menangani.
Janazah Beben Jazz rencananya akan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di bilangan Bekasi Jawa Bawat. Mengenai waktunya, Inna Kamarie belum dapat memastikan karena tergantung dengan pihak rumah sakit.
“Pemakaman hari ini di Pedurenan. Mengenai jamnya saya belum tahu, mungkin sekitar siang lah,” katanya lebih lanjut.
Di mata sang istri, Bebe Jazz adalah orang baik. Kebaikan almarhum tidak saja dirasakan oleh dirinya dan keluarga. Tapi juga dirasakan banyak orang dengan menjadikan dunia musik sebagai sarana dakwah menyampaikan kebaikan.
Beben Jazz pada Jumat (2/7) lalu sempat mengalami kritis dengan satuasi oksigen cukup rendah. Hal itu terlihat dalam postingan Instagram Inna Kamarie. “Assalamualaikum. Detik ini jugah Om beben kritis saturasi 63, semua alfatiha,” tulisnya kala itu.
Dia pun meminta publik untuk ikut mendoakan Beben Jazz secara tulus agar ia bisa melewati fase kritisnya dengan baik. Dan supaya yang bersangkutan bisa cepat sembuh dari Covid-19. “Aku mohon berdoalah untuk GURUKU,” tulis Inna Kamarie.
Beben Supendi Mulyana lahir di Jakarta, 2 Februari 1967. Ia lebih populer dengan panggilan Beben Jazz. Beben adalah musisi beraliran jazz yang juga salah satu pendiri Komunitas Jazz Kemayoran. Bagi Beben, musik jazz bukan sekedar musik tapi sudah menjadi sarana untuk beribadah. Bersama Cak Nun, ia sempat mengagas Tasawuf Jazz.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman