(RIAUPOS.CO) – Menurut Jovi, dalam pembuatan sabun maupun lilin, hal pertama yang harus dimiliki adalah kemauan untuk mencari dan mengetahui lebih dalam suatu proses. Mengenal setiap bahan dan alat-alat yang digunakan dalam prosesnya tentu akan menghasilkan suatu produk atau karya yang autentik dan bermanfaat.
‘’Untuk mempelajarinya, bisa dari buku, internet ataupun mencari seorang pembimbing (lebih di rekomendasikan, red). Pembimbing atau gurunya harus yang bener dan mengerti betul materi apa yang diajarkan. Karena beberapa bagian dalam prosess pembuatan sabun ini tergolong berbahaya bila tidak dilakukan dengan cermat dan tepat. Bila tidak hati-hati, malah bisa melukai diri sendiri,’’ ujar Jovi.
Sertifikasi dalam pembuatan sabun atau lilin itu menurutnya menjadi satu nilai plus. Untuk di Indonesia sendiri, belum ada sertifikasi khusus yang diperlukan. ‘’Asal belajar dari pembimbing yang tepat dan latihan terus, setiap individu bisa membuat hasil karya sabun lilinnya sendiri,’’ sambung wanita humble ini.
Akan tetapi, bila belajar pembuatan sabun dan lilin dari instruktur dari Korea, kamu akan mendapatkan sertifikasi yang terdaftar di sana. Sertifikasi dari Korea ini seperti ijazah kelulusan dari suatu program yang kita ambil yang di akui oleh crafter-crafter di Korea ataupun luar negeri. ‘’Brand saya sendiri juga mempunyai sertifikasi khusus untuk pembuatan lilin dari Korea yaitu Jwisdom Baking Candle,’’ jelasnya lagi.
Setelah belajar, kamu nggak mungkin langsung bisa membuat sabun secara sempurna. Karena prosesnya cukup rumit. Ada yang desainnya tidak sesuai dengan harapan. Trial and error. Bahan-bahan baru memakan waktu dan juga biaya. ‘’Kalau menurut saya, tantangan terbesarnya adalah lamanya waktu untuk produk sabun dapat digunakan ke kulit atau dipasarkan. Dalam pembuatan sabun Hola, kami menggunakan teknik cold process. Teknik ini lumayan memakan waktu di proses pengeringan. Proses penting yang kita sebut masa curing. Di mana proses saponifikasi terjadi dan masa pengeringan untuk sabun ini tergolong lama. Perlu sekitar 4-6 pekan agar sabun ini dapat baik digunakan. Gimana? Tertarik untuk menjadi soap maker seperti Jovi?***