PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keberadaan payung ceper yang disediakan para pedagang di sekitar areal Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, Kecamatan Bina Widya, masih terus meresahkan masyarakat. Pasalnya, payung ceper diduga menjadi tempat mesum.
Satpol PP Pekanbaru pun melakukan menertibkan untuk kesekian kalinya. Senin(31/5), belasan payung ceper milik pedagang yang berjualan di sana diangkut petugas.
"Ada 16 payung ceper milik pedagang yang kami amankan. Penertiban ini sudah yang kesekian kali," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang didampingi Kabid Ops Yendri Doni, Selasa (1/6).
Payung ceper ini merupakan tenda payung yang sengaja dibuat pedagang dengan posisi rendah menjuntai ke bawah. Di bawah terdapat dua buah kursi untuk pengunjung.
Posisi tenda yang rendah ke bawah membuat pengunjung yang berada di bawah tenda tak dapat dilihat dari luar. Kondisi ini sering digunakan pasangan muda-mudi untuk bersantai berduaan saat sore hingga malam hari.
"Sebelumnya keberadaan payung ceper ini sempat viral di medsos (media sosial, red)," terangnya.
Doni menyebut, para pedagang juga telah diingatkan pihaknya untuk meninggikan posisi tenda agar tidak menghalangi pandangan dari luar. Para pedagang juga diminta untuk tidak melakukan hal serupa.
"Kita tetap akan awasi. Kita harapkan pedagang bisa meninggikan posisi tenda supaya tidak menghalangi pandangan," pungkasnya.(ali)
Laporan : M ALI NURMAN (Pekanbaru)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keberadaan payung ceper yang disediakan para pedagang di sekitar areal Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti, Kecamatan Bina Widya, masih terus meresahkan masyarakat. Pasalnya, payung ceper diduga menjadi tempat mesum.
Satpol PP Pekanbaru pun melakukan menertibkan untuk kesekian kalinya. Senin(31/5), belasan payung ceper milik pedagang yang berjualan di sana diangkut petugas.
- Advertisement -
"Ada 16 payung ceper milik pedagang yang kami amankan. Penertiban ini sudah yang kesekian kali," kata Kasatpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang didampingi Kabid Ops Yendri Doni, Selasa (1/6).
Payung ceper ini merupakan tenda payung yang sengaja dibuat pedagang dengan posisi rendah menjuntai ke bawah. Di bawah terdapat dua buah kursi untuk pengunjung.
- Advertisement -
Posisi tenda yang rendah ke bawah membuat pengunjung yang berada di bawah tenda tak dapat dilihat dari luar. Kondisi ini sering digunakan pasangan muda-mudi untuk bersantai berduaan saat sore hingga malam hari.
"Sebelumnya keberadaan payung ceper ini sempat viral di medsos (media sosial, red)," terangnya.
Doni menyebut, para pedagang juga telah diingatkan pihaknya untuk meninggikan posisi tenda agar tidak menghalangi pandangan dari luar. Para pedagang juga diminta untuk tidak melakukan hal serupa.
"Kita tetap akan awasi. Kita harapkan pedagang bisa meninggikan posisi tenda supaya tidak menghalangi pandangan," pungkasnya.(ali)
Laporan : M ALI NURMAN (Pekanbaru)