LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengomentari kegagalan klub asuhannya finis di zona Eropa pada musim 2020-2021. Arteta pun mengaku sangat sedih lantaran tidak mampu membawa Arsenal tampil di kompetisi Eropa pada musim depan.
Sebagaimana diketahui, Arsenal memang menjalani kampanye mereka di musim ini dengan performa inkonsisten. Bahkan Arsenal sempat terancam jurang degradasi di pertengahan musim Liga Inggris 2020-2021.
Beruntung Arsenal mampu bangkit jelang Liga Inggris 2020-2021. Skuad The Gunners menyelesaikan Liga Inggris musim ini dengan menempati posisi kedelapan usai mengoleksi 61 poin dari 38 pertandingan.
Padahal, di pertandingan pamungkas melawan Brighton & Hove Albion, Arsenal mampu tampil impresif dengan menang dua gol tanpa balas. Dua gol kemenangan Arsenal itu berhasil disarangkan oleh Nicolas Pepe.
Dengan kondisi tersebut, Arsenal memang dipastikan takkan bermain di kompetisi Eropa apa pun pada musim 2020-2021. Ini pun menjadi kali pertama dalam 25 tahun terakhir Arsenal harus absen bermain di kompetisi Eropa.
Arteta pun lantas memberikan komentar mengenai kegagalan Arsenal mentas di kompetisi Eropa pada musim depan. Juru taktik berkebangsaan Spanyol tersebut mengaku sangat sedih dengan fakta bahwa tim asuhannya takkan bermain di kompetisi Eropa pada musim 2021-2022.
“Saya sedih karena klub ini layak meraih trofi dan bermain di Liga Champions, kami gagal melakukan itu. Ini tidak cukup. Kami harus mengkritik diri sendiri, saya sendiri, lalu bersiap sebaik mungkin untuk musim depan,” jelas Arteta, seperti dikutip Football London, Senin (24/5/2021).
“Semoga kami bisa menjalani pra-musim yang memang belum pernah saya rasakan dan punya waktu untuk bekerja dengan pemain-pemain kami. Tim-tim lain akan semakin baik dan mereka akan memperkuat skuad, oleh sebab itu kami juga harus jadi semakin baik,” sambungnya.
“Hal yang paling penting, kami harus bisa mengembangkan kemampuan para pemain, lebih konsisten, dan membantu mereka berkembang. Soal gaya main kami, filosofi kami, saya kira tidak ada masalah,” kata pelatih berusia 39 tahun tersebut mengakhiri.
Banyak yang mengkritik pilihan pemain Arteta, termasuk membekukan Mesut Ozil, yang akhirnya pindah ke Liga Turki bersama Fenerbahce.
Sumber: Football London/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun