DUMAI (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Dumai Paisal berterima kasih kepada Gubernur Riau yang telah mendistribusikan 50.000 dosis vaksin sinovac untuk Dumai. Pendistribusian vaksin tersebut langsung diserahkan Gubernur Riau, Syamsuar kepada Wali Kota Dumai saat meninjau proses vaksinasi di Puskesmas Dumai Barat, Ahad (23/5) kemarin.
Hadir pada kesempatan itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi,Danrem 031/Wirabima Brigjen Inf M Syech Ismed, Kajati Riau Jaja Subagja, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira, Dandim 0320/Dumai Letkol TNI Irdhan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai Syaiful dan undangan lainnya.
Selain menyerahkan 50.000 vaksin Sinovac, Gubernur juga memberikan bantuan 70 unit ice gel pack, 10 coolbox 5,5 liter dan 2 coolbox 22 liter dan 50 unit oxy metri.
Wali Kota Dumai H Paisal mengucapkan terimakasih atas bantuan 50.000 vaksin Sinovac untuk Kota Dumai. "Vaksinasi massal di Kota Dumai telah dilaksanakan sejak Rabu (19/5) melibatkan tenaga kesehatan dari 15 fasilitas kesehatan yang ada di Dumai," terangnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini masing-masing faskes sedikitnya telah menyuntikkan 200 hingga 250 dosis vaksin kepada masyarakat, khususnya lansia dan pelayan public. "Pemerintah Kota Dumai terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan berbagai program, salah satunya sosialisasi prokes, membagikan masker gratis dan lainnya," terangnya.
Di samping itu, Pemko Dumai terus memperkuat peran Posko Covid-19 di masing-masing kelurahan untuk melakukan tracing. "Pembatasan jam buka tempat usaha kuliner, memberikan vitamin dan paket obat-obatan bagi pasien reaktif dan isolasi mandiri, serta menambah tempat tidur dan meningkatkan pelayanan bagi pasien Covid-19," terangnya.
Selain itu, pemerintah melalui Satgas Covid-19 Kota Dumai juga akan jemput bola untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi.
"Tim Kesehatan siap turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi jika sudah berkumpul sebanyak 50 orang, ini kami lakukan untuk mempercepat target vaksinasi," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, bantuan vaksin tersebut sesuai arahan Bapak Presiden RI untuk menekan angka penularan Covid-19 di Riau. "Jatah vaksin sebanyak 50.000 dosis dengan merk Sinovac harus dihabiskan dalam waktu satu pekan ke depan sesuai perintah Bapak Presiden, dengan sasaran prioritas lansia, pemuka agama, pemuka masyarakat, pelayan publik, pelaku usaha seperti UMKM, para pedagang, sebab mereka berhadapan langsung dengan masyarakat,"terangnya.
Gubernur berharap, setelah vaksinasi, dua pekan ke depan terjadi penurunan kasus penularan Covid-19, sebab Kota Dumai dan Pekanbaru masuk daerah yang penularannya cukup tinggi. "Kami juga mengintruksikan ke Satgas Covid-19 Kota Dumai agar melakukan tracing terhadap siapa saja yang pernah kontak erat dengan masyarakat yang positif Covid-19. Tracing dilakukan minimal 15 sampai 20 orang yang pernah kontak erat, agar kasus penularannya dapat dikendalikan," terangnya.
Gubernur juga meminta semua pihak terkait, Satgas Covid-19 dibantu TNI dan Polri melakukan pengawasan ketat terhadap pendatang. Termasuk kapal yang berlabuh di Pelabuhan Dumai harus diawasi dengan ketat.
"Deteksi dini siapa saja yang masuk dengan melakukan Rapid Antigen, setelah itu harus diisolasi minimal lima hari. Setelah lima hari, jika sehat bisa beradaptasi dengan warga lainnya. Ini untuk menekan penularan Covid-19 di Riau dan Dumai khususnya,"terangnya.
Terakhir Gubernur berpesan, setelah divaksin, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. "Paling penting taat Prokes yang telah ditetapkan, kendati sudah di vaksin,"tutupnya.(ifr)
Laporan : HASANAL BULKIAH (Dumai)