Minggu, 10 November 2024

Presiden Tinjau Progres Tol Pekanbaru-Bangkinang

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mendatangi tiga tempat dalam kunjungan kerjanya ke Riau, hari ini (19/5). Tiga tempat tersebut dua di antaranya berada di Kota Pekanbaru dan satu di Kabupaten Kampar.

Informasi yang diterima Riau Pos, begitu tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Presiden bersama rombongan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru. Setelah itu, rombongan akan melanjutkan peninjauan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar.

- Advertisement -

Begitu selesai melakukan peninjauan, Presiden kemudian diagendakan melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Forkopimda Riau, para bupati/wali kota di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. 

Untuk pelaksanaan vaksin massal di Gelanggang Remaja, Gubri juga sudah melakukan peninjauan Selasa (18/5) siang. Saat peninjauan, Gubri juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir.

Sementara untuk tol, Presiden Jokowi akan meninjau Tol Pekanbaru-Bangkinang  sepanjang 40 km yang merupakan bagian trase Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 km. Sayangnya, progres pekerjaan jalan bebas hambatan kedua setelah Tol Permai ini baru terealisasi 65,6 persen untuk konstruksi dan pembebasan lahan masih 46,6 persen.

- Advertisement -

Berdasarkan data yang diterima Riau Pos dari PT Hutama Karya, selaku BUMN yang dipercaya pemerintah mengerjakan proyek strategis nasional (PSN) ini, progres pekerjaan tersebut di atas berdasarkan data per 14 Mei 2021. 

Persentase pekerjaan dengan panjang jalan yang dikerjakan, diperkirakan sudah pengerasan sepanjang sekitar 25 km. Sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian lahan. Baik proses inventarisasi, maupun ganti rugi.

Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km ini, terdapat dua lajur di tahap awal. Juga rencananya dibangun 69 box culvert, 4 underpass, 6 overpass dan 1 gerbang tol saja untuk strukturnya.

Sementara untuk main road, pekerjaan konstruksi jalannya sudah clearing sepanjang 31 km di sisi kiri dan kanan, dan di-rigid pavement sepanjang 20 km yang sudah tuntas, lean concrete sepanjang 22 km, base A sepanjang 24,5 km, subgrade 30 km, dan barrier yang terpasang sepanjang 14,5 km.

Terkait progres konstruksi, pihak HK belum memberikan statemen resmi. Sementara itu sebelumnya diberitakan Riau Pos, Pemprov Riau melalui Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau Aryadi mengakui masih adanya lahan yang belum dibebaskan menjadi kendala pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Salah satunya yakni ada sepanjang 10 km yang belum sama sekali dilakukan pengerjaan konstruksi.

Baca Juga:  Pengawasan Aturan Mudik Masih Dilakukan

Dari total panjang 10 km yang belum dilakukan pengerjaan kontruksi tersebut, 6,5 km saat ini sedang proses ganti rugi lahan dan 3,5 km-nya berada di kawasan hutan sehinggga diperlukan izin khusus dari kementerian terkait.

"Saat ini sedang diurus izinnya di kementerian. Kami saat ini masih menunggu informasi pembebasan lahan kawasan hutan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 3,5 km, tepatnya di daerah Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar," kata Aryadi.

Lebih lanjut dikatakannya, pengajuan pembebasan lahan di kawasan hutan diajukan oleh pihak Hutama Karya (HK) selaku kontraktor bersama Dinas LHK Riau dan PUPR, ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, untuk bisa membebaskan lahan kawasan hutan, yang terkena pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.

"Pihak HK sudah bersurat ke Kementerian LHK untuk izin pelepasan lahan kawasan ini. Dan ini sudah dibahas di PUPR," sebutnya.

Dijelaskn Aryadi, selain izin kawasan hutan, lahan yang belum dibebaskan milik masyarakat juga masih ada yang harus dibebaskan. Dan lahan yang akan masyarakat yang akan dibebaskan 6,5 km, dari pertemuan dengan masyarakat sudan sepakat untuk dilakukan proses ganti rugi lahan, sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. 

"Untuk sisa kawasan yang belum dibebaskan itu ada 10 km lagi,  yang belum ada proses kerja kontruksinya 6,5 km milik masyarakat dalam proses musyawarah ganti rugi, dan bisa diganti rugi bersama masyarakat. Dan satu lagi yang tadi izin kawasan 3,5 km, jadi total ada 10 km lagi yang belum dikerjakan," ujarnya.

Di sisi lain, untuk pertemuan di Gedung Daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan persiapan. Di antaranya dengan melakukan disinfektan di ruangan. Kemudian juga menyusun kursi-kursi untuk kegiatan. Selain kursi, plang nama juga sudah disiapkan seperti plang nama Presiden RI, kemudian Menteri PUPR, Menteri Kesehatan, Menteri Sekretaris Negara, Gubernur Riau, Forkopimda Riau serta para bupati/wali kota.

Selain persiapan ruangan, para petugas juga dilakukan pengambilan sampel swab. Baik petugas peliputan dan juga petugas pengamanan dari unsur TNI-Polri. 

Informasi yang diterima Riau Pos, Presiden akan melakukan pertemuan dengan Forkopimda Riau bersama para bupati/wali kota. Namun terkait apa materi pertemuan tersebut, belum ada yang dapat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Kedubes Arab Saudi Prioritaskan Jamaah Haji untuk Berangkat Umrah

"Ruangan disiapkan untuk pertemuan Presiden dengan Forkopimda Riau dan bupati/walikota. Tapi masih tentatif," ujar salah seorang petugas di Gedung Daerah.

Dari sisi pengamanan, juga sudah dilakukan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden. Apel ini dipimpin langsung Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayor Jenderal TNI Hassanudin di halaman kantor Gubernur, Selasa (18/5) pagi. Pangdam BB mengatakan, bahwa Operasi Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke wilayah Kota Pekanbaru sudah siap dilakukan.

"Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Riau kondisinya sangat baik, aman, kondusif, dan nyaman," sebut Pangdam.

Pangdam BB berharap, dengan persiapan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, kunjungan Presiden berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan kunjungan Pak Presiden berjalan lancar. Sebelumnya segala persiapan sudah kami lakukan. Mulai dari kemarin hingga saat ini (Selasa, red)," sebut Pangdam.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Riski mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres). Bahwa jumlah rombongan dalam rangkaian kunker tersebut nantinya akan dibatasi. Untuk itu, BPMI Setpres akan menyiarkan secara langsung melalui video streaming agar bisa disaksikan oleh publik.

"Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, kunker Presiden akan menerapkan prokes secara ketat dan disiplin. Jumlah rombongan akan dibatasi, termasuk bagi sejumlah pejabat dan rekan-rekan wartawan yang akan meliput. Namun, masih bisa diikuti melalui video streaming," kata Riski.

Dijelaskannya, semua peralatan pendukung video streaming telah dipersiapkan Diskominfotik Provinsi Riau, yang nantinya akan melakukan sambung siar dengan kanal video streaming BPMI Setpres melalui kanal media sosial YouTube, Instagram, dan Facebook.

"Video streaming akan disiarkan melalui kanal video streaming BPMI Setpres dan Diskominfotik Riau. Untuk link dan jadwalnya nanti akan kami informasikan lebih lanjut. Waktunya masih tentatif," ujar Riski.

Riski menyebutkan lagi, pada kegiatan vaksinasi gotong royong, pemerintah menargetkan sebanyak 10 ribu vaksin yang akan dilakukan selama tiga hari. Pada hari pertama vaksinasi akan dilakukan untuk 500 masyarakat yang telah didata. Disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.(ted) 

Laporan SOLEH SAPUTRA dan EKA G PUTRA (Pekanbaru)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mendatangi tiga tempat dalam kunjungan kerjanya ke Riau, hari ini (19/5). Tiga tempat tersebut dua di antaranya berada di Kota Pekanbaru dan satu di Kabupaten Kampar.

Informasi yang diterima Riau Pos, begitu tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Presiden bersama rombongan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru. Setelah itu, rombongan akan melanjutkan peninjauan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar.

- Advertisement -

Begitu selesai melakukan peninjauan, Presiden kemudian diagendakan melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Forkopimda Riau, para bupati/wali kota di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. 

Untuk pelaksanaan vaksin massal di Gelanggang Remaja, Gubri juga sudah melakukan peninjauan Selasa (18/5) siang. Saat peninjauan, Gubri juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir.

- Advertisement -

Sementara untuk tol, Presiden Jokowi akan meninjau Tol Pekanbaru-Bangkinang  sepanjang 40 km yang merupakan bagian trase Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 km. Sayangnya, progres pekerjaan jalan bebas hambatan kedua setelah Tol Permai ini baru terealisasi 65,6 persen untuk konstruksi dan pembebasan lahan masih 46,6 persen.

Berdasarkan data yang diterima Riau Pos dari PT Hutama Karya, selaku BUMN yang dipercaya pemerintah mengerjakan proyek strategis nasional (PSN) ini, progres pekerjaan tersebut di atas berdasarkan data per 14 Mei 2021. 

Persentase pekerjaan dengan panjang jalan yang dikerjakan, diperkirakan sudah pengerasan sepanjang sekitar 25 km. Sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian lahan. Baik proses inventarisasi, maupun ganti rugi.

Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km ini, terdapat dua lajur di tahap awal. Juga rencananya dibangun 69 box culvert, 4 underpass, 6 overpass dan 1 gerbang tol saja untuk strukturnya.

Sementara untuk main road, pekerjaan konstruksi jalannya sudah clearing sepanjang 31 km di sisi kiri dan kanan, dan di-rigid pavement sepanjang 20 km yang sudah tuntas, lean concrete sepanjang 22 km, base A sepanjang 24,5 km, subgrade 30 km, dan barrier yang terpasang sepanjang 14,5 km.

Terkait progres konstruksi, pihak HK belum memberikan statemen resmi. Sementara itu sebelumnya diberitakan Riau Pos, Pemprov Riau melalui Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau Aryadi mengakui masih adanya lahan yang belum dibebaskan menjadi kendala pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Salah satunya yakni ada sepanjang 10 km yang belum sama sekali dilakukan pengerjaan konstruksi.

Baca Juga:  3 Juta Dosis Vaksin Moderna Disumbangkan Amerika untuk Indonesia

Dari total panjang 10 km yang belum dilakukan pengerjaan kontruksi tersebut, 6,5 km saat ini sedang proses ganti rugi lahan dan 3,5 km-nya berada di kawasan hutan sehinggga diperlukan izin khusus dari kementerian terkait.

"Saat ini sedang diurus izinnya di kementerian. Kami saat ini masih menunggu informasi pembebasan lahan kawasan hutan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 3,5 km, tepatnya di daerah Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar," kata Aryadi.

Lebih lanjut dikatakannya, pengajuan pembebasan lahan di kawasan hutan diajukan oleh pihak Hutama Karya (HK) selaku kontraktor bersama Dinas LHK Riau dan PUPR, ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, untuk bisa membebaskan lahan kawasan hutan, yang terkena pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.

"Pihak HK sudah bersurat ke Kementerian LHK untuk izin pelepasan lahan kawasan ini. Dan ini sudah dibahas di PUPR," sebutnya.

Dijelaskn Aryadi, selain izin kawasan hutan, lahan yang belum dibebaskan milik masyarakat juga masih ada yang harus dibebaskan. Dan lahan yang akan masyarakat yang akan dibebaskan 6,5 km, dari pertemuan dengan masyarakat sudan sepakat untuk dilakukan proses ganti rugi lahan, sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. 

"Untuk sisa kawasan yang belum dibebaskan itu ada 10 km lagi,  yang belum ada proses kerja kontruksinya 6,5 km milik masyarakat dalam proses musyawarah ganti rugi, dan bisa diganti rugi bersama masyarakat. Dan satu lagi yang tadi izin kawasan 3,5 km, jadi total ada 10 km lagi yang belum dikerjakan," ujarnya.

Di sisi lain, untuk pertemuan di Gedung Daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan persiapan. Di antaranya dengan melakukan disinfektan di ruangan. Kemudian juga menyusun kursi-kursi untuk kegiatan. Selain kursi, plang nama juga sudah disiapkan seperti plang nama Presiden RI, kemudian Menteri PUPR, Menteri Kesehatan, Menteri Sekretaris Negara, Gubernur Riau, Forkopimda Riau serta para bupati/wali kota.

Selain persiapan ruangan, para petugas juga dilakukan pengambilan sampel swab. Baik petugas peliputan dan juga petugas pengamanan dari unsur TNI-Polri. 

Informasi yang diterima Riau Pos, Presiden akan melakukan pertemuan dengan Forkopimda Riau bersama para bupati/wali kota. Namun terkait apa materi pertemuan tersebut, belum ada yang dapat dikonfirmasi.

Baca Juga:  Pengawasan Aturan Mudik Masih Dilakukan

"Ruangan disiapkan untuk pertemuan Presiden dengan Forkopimda Riau dan bupati/walikota. Tapi masih tentatif," ujar salah seorang petugas di Gedung Daerah.

Dari sisi pengamanan, juga sudah dilakukan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden. Apel ini dipimpin langsung Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayor Jenderal TNI Hassanudin di halaman kantor Gubernur, Selasa (18/5) pagi. Pangdam BB mengatakan, bahwa Operasi Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke wilayah Kota Pekanbaru sudah siap dilakukan.

"Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Riau kondisinya sangat baik, aman, kondusif, dan nyaman," sebut Pangdam.

Pangdam BB berharap, dengan persiapan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, kunjungan Presiden berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan kunjungan Pak Presiden berjalan lancar. Sebelumnya segala persiapan sudah kami lakukan. Mulai dari kemarin hingga saat ini (Selasa, red)," sebut Pangdam.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Riski mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres). Bahwa jumlah rombongan dalam rangkaian kunker tersebut nantinya akan dibatasi. Untuk itu, BPMI Setpres akan menyiarkan secara langsung melalui video streaming agar bisa disaksikan oleh publik.

"Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, kunker Presiden akan menerapkan prokes secara ketat dan disiplin. Jumlah rombongan akan dibatasi, termasuk bagi sejumlah pejabat dan rekan-rekan wartawan yang akan meliput. Namun, masih bisa diikuti melalui video streaming," kata Riski.

Dijelaskannya, semua peralatan pendukung video streaming telah dipersiapkan Diskominfotik Provinsi Riau, yang nantinya akan melakukan sambung siar dengan kanal video streaming BPMI Setpres melalui kanal media sosial YouTube, Instagram, dan Facebook.

"Video streaming akan disiarkan melalui kanal video streaming BPMI Setpres dan Diskominfotik Riau. Untuk link dan jadwalnya nanti akan kami informasikan lebih lanjut. Waktunya masih tentatif," ujar Riski.

Riski menyebutkan lagi, pada kegiatan vaksinasi gotong royong, pemerintah menargetkan sebanyak 10 ribu vaksin yang akan dilakukan selama tiga hari. Pada hari pertama vaksinasi akan dilakukan untuk 500 masyarakat yang telah didata. Disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.(ted) 

Laporan SOLEH SAPUTRA dan EKA G PUTRA (Pekanbaru)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari