Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tinjau Budidaya Lebah Madu, Bagus Santoso: Terus Garap Potensi Desa

BANTAN (RIAUPOS.CO) – Sejalan dengan Visi Misi Bupati wakil Bupati Kasmarni Bagus Santoso dengan 8 program unggulan Pemkab Bengkalis bertekad akan terus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program peningkatan sumberdaya alam lokal yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki setiap desa.

Hal tersebut disampaikan Wabup Bagus Santoso saat singgah pada lokasi Budidaya Lebah Madu di Jalan Bantan Desa Bantan Tua serta berlanjut mengunjungi usaha budidaya ikan di dua desa Bantan Tengah dan Bantan Air (28/4/2021).

Kedatangan Wabup yang dikenal gemar turun ke desa-desa tersebut untuk melihat usaha lebah madu jenis baru yang pertama kali masuk di Pulau Bengkalis yakni lebah jenis Melivera. Lebah ini dikenal sangat produktif menghasilkan madu. Dari pantauan di lapangan aktivitas awal berjalan sangat bagus. 

Sedangkan kunjungan ke lokasi budidaya ikan sekaligus survei air bersama OPD dari Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian dan Hoktilutural Wabup langsung melihat kerja lapangan PPD untuk tes cocok atau tidaknya budidaya ikan di kolam bekas galian batu bata oleh warga setempat.

Baca Juga:  KPK Perpanjang Penahanan Bupati Bengkalis Amril Mukminin untuk Ketigakalinya

“Syukurlah lahan tidur ini ternyata cocok untuk budidaya ikan. Semoga  akan membawa kebaikan dan kemakmuran desa ini,“ kata Bagus Santoso.

Saat dikunjungi Wabup, Kunhadi warga Desa Bantan Air berharap pemerintah memberikan pendampingan dan bantuan bibit, pakan dan modal disaaat kondisi ekonomi sulit karena pandemi covid 19.

“Mohon Pemerintah membantu kami agar ekonomi kami ada peningkatan,” harap Kunhadi. 

Sebagaimana diketahui sejak kempanye  pasangan Kasmarni Bagus Santoso sangat fokus terhadap pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan potensi lokal. Program dan kegiatan yang menjadi andalan diantaranya Pemetaan potensi desa, kecamatan dan kewilayahan secara terpadu. Disamping Penguatan peran BUMDes dalam Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Wabup memberikan dorongan kepada kelompok tani desa untuk kembali semangat menggarap lahan dan pekarangan secara maksimal.

Baca Juga:  Lapas Bengkalis Bersama TNI-Polri Geledah Ruang Napi

Lebih lanjut disampaikan Bagus Santoso pemkab Bengkalis akan terus mendorong  Penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan menjamin keberlangsungan usaha masyarakat. Dengan demikian kekuatan ekonomi masyarakat akan kuat menghadapi resesi akibat krisis atau pandemi .

Terhadap budi daya kolam ikan disampaikan Susi Feniyanti, Kabid Budidaya Perikanan agar segera membentuk kelompok. Sedangkan tahaban  untuk membentuk kelompok mayarakat sesuai mekanisme agar dapat dijadikan pedoman untuk pengguunaan penganggarannya sudah ada.

Diantara persyaratan yang harus dipenuhi yakni minimal satu kelompok sepuluh orang dan kelompok tersebut harus ada surat keterangan dari Kepala Desa, disertai gambaran umum usaha yang akan dikembangkan, aset tanah/usaha harus milik sendiri,  setelah persyaratannya cukup baru kami verifikasi.

“Dari PH Meter Digital Alat Ukur Air, kami lihat kolam ini layak an cocok, rata-rata PH nya 8 dan 6, artinya keseluiruhan kolam ini bisa kita manfaatkan," kata Susi.

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)

Editor: Eka G Putra

BANTAN (RIAUPOS.CO) – Sejalan dengan Visi Misi Bupati wakil Bupati Kasmarni Bagus Santoso dengan 8 program unggulan Pemkab Bengkalis bertekad akan terus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program peningkatan sumberdaya alam lokal yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki setiap desa.

Hal tersebut disampaikan Wabup Bagus Santoso saat singgah pada lokasi Budidaya Lebah Madu di Jalan Bantan Desa Bantan Tua serta berlanjut mengunjungi usaha budidaya ikan di dua desa Bantan Tengah dan Bantan Air (28/4/2021).

- Advertisement -

Kedatangan Wabup yang dikenal gemar turun ke desa-desa tersebut untuk melihat usaha lebah madu jenis baru yang pertama kali masuk di Pulau Bengkalis yakni lebah jenis Melivera. Lebah ini dikenal sangat produktif menghasilkan madu. Dari pantauan di lapangan aktivitas awal berjalan sangat bagus. 

Sedangkan kunjungan ke lokasi budidaya ikan sekaligus survei air bersama OPD dari Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian dan Hoktilutural Wabup langsung melihat kerja lapangan PPD untuk tes cocok atau tidaknya budidaya ikan di kolam bekas galian batu bata oleh warga setempat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bustami HY: Harus Berlari Mengejar Target Kerja

“Syukurlah lahan tidur ini ternyata cocok untuk budidaya ikan. Semoga  akan membawa kebaikan dan kemakmuran desa ini,“ kata Bagus Santoso.

Saat dikunjungi Wabup, Kunhadi warga Desa Bantan Air berharap pemerintah memberikan pendampingan dan bantuan bibit, pakan dan modal disaaat kondisi ekonomi sulit karena pandemi covid 19.

“Mohon Pemerintah membantu kami agar ekonomi kami ada peningkatan,” harap Kunhadi. 

Sebagaimana diketahui sejak kempanye  pasangan Kasmarni Bagus Santoso sangat fokus terhadap pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan potensi lokal. Program dan kegiatan yang menjadi andalan diantaranya Pemetaan potensi desa, kecamatan dan kewilayahan secara terpadu. Disamping Penguatan peran BUMDes dalam Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Wabup memberikan dorongan kepada kelompok tani desa untuk kembali semangat menggarap lahan dan pekarangan secara maksimal.

Baca Juga:  IKA YPPI Bengkalis Audiensi Bersama Kepala MA dan MTs

Lebih lanjut disampaikan Bagus Santoso pemkab Bengkalis akan terus mendorong  Penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan menjamin keberlangsungan usaha masyarakat. Dengan demikian kekuatan ekonomi masyarakat akan kuat menghadapi resesi akibat krisis atau pandemi .

Terhadap budi daya kolam ikan disampaikan Susi Feniyanti, Kabid Budidaya Perikanan agar segera membentuk kelompok. Sedangkan tahaban  untuk membentuk kelompok mayarakat sesuai mekanisme agar dapat dijadikan pedoman untuk pengguunaan penganggarannya sudah ada.

Diantara persyaratan yang harus dipenuhi yakni minimal satu kelompok sepuluh orang dan kelompok tersebut harus ada surat keterangan dari Kepala Desa, disertai gambaran umum usaha yang akan dikembangkan, aset tanah/usaha harus milik sendiri,  setelah persyaratannya cukup baru kami verifikasi.

“Dari PH Meter Digital Alat Ukur Air, kami lihat kolam ini layak an cocok, rata-rata PH nya 8 dan 6, artinya keseluiruhan kolam ini bisa kita manfaatkan," kata Susi.

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari