Macet dan Pedagang Merugi

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

- Advertisement -

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

- Advertisement -

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya