Rabu, 16 April 2025

Macet dan Pedagang Merugi

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Baca Juga:  Hari Pertama Kerja, Imigrasi Terima 135 Pengajuan Paspor

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Baca Juga:  Jalan Cipta Karya Segera Diperbaiki Pemprov

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Baca Juga:  SD Al-Rasyid Gelar Mini Soccer Competition 2019

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Baca Juga:  Mantan Ketua KPU Riau Pimpin IKA Universitas Diponegoro

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Macet dan Pedagang Merugi

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Baca Juga:  Lindungi Keluarga, Kesadaran Sendiri Jalani Isolasi Mandiri

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Razia, THM Sudah Tutup

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) — Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melintas di Jalan HR Soebrantas, Kamis (22/4) pagi. Air dari drainase yang meluap menyebabkan badan jalan digenangi air keruh. Karena itu, pengendara ekstra hati-hati. Bahkan, beberapa ada yang terpaksa minta bantuan karena kesulitan melewati genangan tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Titik terparah genangan berada di daerah Tobek Godang. Lalu lintas terpaksa dialihkan. Pengendara dari arah Tobek Godang Rumah Sakit Jiwa Tampan, terpaksa harus berbelok ke simpang empat Jalan SM Amin sebelum bisa melanjutkan kembali perjalanan mereka di Jalan HR Soebrantas.

Kondisi ini dinilai sangat mengganggu. Ini dikeluhkan pengendara dan juga pedagang. Banjir yang terjadi di beberapa titik di sepanjang Jalan HR Soebrantas membuat pengendara kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk sampai ke tujuan. 

Baca Juga:  Hari Pertama Kerja, Imigrasi Terima 135 Pengajuan Paspor

Hal ini diungkap oleh salah satu pengemudi ojek online bernama Eko. Pengantaran pesanan costumer pun harus mengalami keterlambatan karena itu.

"Terganggu karena banjir ini. Jadi sulit bergerak cepat. Apalagi banjirnya dari ujung ke ujung. Saya sempat terjebak di daerah Bangau Sakti sampai Tobek Godang,"terangnya

Bukan hanya pengendara, pedagang pun ikut menyampaikannya unek-uneknya. Salah satunya ialah Rizal. Pedagang boneka di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan HR Subrantas ini khawatir barang dagangnnya rusak. Sebab, banjir masuk hingga ke dalam kedai miliknya.

"Di bawah jembatan ini sering kali banjir. Asal hujan saja tiga hari, tingginya sudah hampir selutut itu. Tapi, ini yang paling ngeri dalam beberapa bulan terakhir,"ujarnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Populasi Dengan Kawin Suntik

Banjir yang hingga ke kedai itu dinilai turut membuat pembeli kesulitan untuk datang ke sana. Karena itu, jika sudah banjir, ia mengaku kesulitan dalam berniaga.

Menurutnya, penyebab banjir ialah karena drainase yang tidak cukup menampung curah hujan. Namun, apapun itu, ia dan pengendara lain yang menggantungkan hidup di jalan tersebut berharap, agar pemerintah bisa segera mengatasi kondisi yang merugikan ini.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari