JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dengan berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat, generasi muda Indonesia diharapkan untuk tetap bisa bangkit untuk melakukan kreativitas dan berinovasi terhadap hal hal yang positif agar terhindar dari pengaruh dan bahaya paham radikal terorisme.
Untuk itu, Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal masuknya paham radikal terorisme di tengah masyarakat yang saat ini banyak disebarkan melalui dunia maya.
”Semua informasi yang ada, yang diterima tentunya kalau bisa disortir terlebih dahulu. Jangan langsung ditransmisikan atau disebar,” ujar Syarief Hasan dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dirinya menyadari bahwa dengan program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan sosialisasi terhadap penanggulangan terorisme melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selama ini patut untuk disikapi bahwa hal tersebut adalah salah satu program demi kepentingan bangsa dan negara.
“Begitupun juga program-program kontra radikalisme itu juga bisa dilakukan melalui pemahaman terhadap Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kalau hal itu dipahami dengan utuh, maka Insya Allah, terorisme itu tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Dengan demikian kita akan berhasil menanggulangi terorisme di Indonesia,” ujar mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dengan berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat, generasi muda Indonesia diharapkan untuk tetap bisa bangkit untuk melakukan kreativitas dan berinovasi terhadap hal hal yang positif agar terhindar dari pengaruh dan bahaya paham radikal terorisme.
Untuk itu, Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal masuknya paham radikal terorisme di tengah masyarakat yang saat ini banyak disebarkan melalui dunia maya.
- Advertisement -
”Semua informasi yang ada, yang diterima tentunya kalau bisa disortir terlebih dahulu. Jangan langsung ditransmisikan atau disebar,” ujar Syarief Hasan dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dirinya menyadari bahwa dengan program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan sosialisasi terhadap penanggulangan terorisme melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selama ini patut untuk disikapi bahwa hal tersebut adalah salah satu program demi kepentingan bangsa dan negara.
- Advertisement -
“Begitupun juga program-program kontra radikalisme itu juga bisa dilakukan melalui pemahaman terhadap Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kalau hal itu dipahami dengan utuh, maka Insya Allah, terorisme itu tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Dengan demikian kita akan berhasil menanggulangi terorisme di Indonesia,” ujar mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra