DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya benar-benar dimanfaatkan Wali Kota Dumai Paisal untuk menyampaikan beberapa permasalahan lingkungan yang terjadi di Kota Dumai.
Siti Nurbaya datang tidak sendirian. Menteri LHK RI membawa serta Wakil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong ke Kota Dumai pada, Sabtu (10/4). Paisal pun ‘’curhat’’ beberapa permasalahan lingkungan seperti abrasi yang terjadi di pesisir Dumai.
Juga masalah banjir, karhutla, lahan masyarakat yang telah memiliki sertifikat berada di kawasan hutan dan rencana Dumai membangun taman satwa, food estate dan pengembangan program kampung iklim (proklim) di Kota Dumai dan berbagai persoalan lainnya.
“Terkait abrasi di Dumai memang cukup parah. Bahkan per tahun hampir tiga sampai empat meter yang tergerus. Ini perlu perhatian. Kami sangat bersyukur Menteri LHK datang membawa berkah dengan membawa puluhan ribu bibit mangrove yang mulai ditanam di Pantai Purnama,” ujarnya.
Selain itu, terkait banjir yang terjadi di Kota Dumai juga menjadi bahan laporan orang nomor satu di Kota Dumai itu. Karena di Dumai banjir tidak hanya karena hujan, namun juga terkait dengan pasang air laut atau pasang rob.
“Dumai anggarannya kecil, jadi memang perlu perhatian dari pusat. Kami tidak minta bagian uang. Yang kami minta bagaimana proyek fisik dari APBN bisa mengucur di Kota Dumai,” terangnya.
Ia juga curhat mengenai perhatian perusahaan yang ada di Kota Dumai yang dianggap kurang peduli dengan pembangunan Kota Dumai.
“Kami sampaikan kepada Bu Menteri, banyak perusahaan di Dumai ini kurang peduli baik dalam penanganan karhutla, maupun program CSR. Bahkan kami sudah mengusulkan pembangunan alun-alun Kota Dumai dan Islamic Center untuk dibangun melalui CSR. Namun sampai saat ini belum juga dipenuhi. Untuk itu kami minta bantu kepada menteri menyampaikan kepada perusahaan yang ada karena semua izin mereka banyak di pusat,” terangnya.
Ia juga berharap kedatangan Menteri LHK RI di Kota Dumai membawa berkah dan menindaklanjuti apa yang jadi permasalahan di Dumai karena jika hanya berharap dari APBD Dumai yang berkisar Rp1,3 triliun tidak akan bisa membangun Kota Dumai ke depannya.
“Semua permasalahan yang ada ini, tidak hanya kami sampaikan secara lisan. Kami akan laporkan secara lengkap dengan data agar bisa ditindaklanjuti,” harapnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kota Dumai menjadi Kota Idaman dan Unggul ke depannya.
“Kami harap ini menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya menjalani beberapa kegiatan di Dumai, mulai dari penanaman mangrove, meresmikan Kebun Bibit Desa yang salah satu program kampung iklim (proklim) dan beberapa agenda lainnya.
Menteri LHK RI Siti Nurbaya mengatakan, kedatangan pihaknya ke Dumai merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada Dumai. Bagaimana tidak, dirinya datang dengan paket lengkap bersama Wakil Menteri dan beberapa pejabat kementerian lainnya.
“Pertama saya ucapkan terima kasih atas sambutan kedatangan kami. Apa yang menjadi persoalan yang terjadi di Kota Dumai akan menjadi perhatian dan kami akan tindak lanjuti,” terangnya.
Selain itu , terkait kebun Bibit Desa (KBD) merupakan program unggulan yang dijalankan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka pelestarian lingkungan.
“Program ini sebagai upaya rehabilitasi hutan di Indonesia. Program ini sejalan dengan apa yang menjadi arahan Presiden, di mana pembangunan berjalan berdampingan dengan pemulihan lingkungan dan pembibitan merupakan bagian penting dari pelestarian lingkungan,” terangnya.
Ia mengatakan, KBD ini dalam pelaksanaannya harus melibatkan peran serta berbagai pihak. “Masyarakat turut andil langsung dalam program ini dan bekerja sama dengan berbagai stakeholder,” ungkapnya.
Ia menyebutkan program KBD ini nantinya bibit yang dihasilkan dibagikan secara percuma ke masyarakat. “Semoga dengan diresmikanya KBD ini bisa membantu masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan untuk tanaman yang ramah lingkungan dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Dumai,” terangnya.
Ada beberapa bantuan yang diserahkan oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya. Pertama, penyerahan KBD dari BPDASHL Indragiri Rokan kepada Kelompok Tani Mekar Sejati Kelurahan Bukit Timah, Kelompok Tani Sari Kaya Kelurahan Tanjung Penyembal, Kelompok Tuah Jaya Kelurahan Mekar Sari, dan Kelompok Al-Amin Kelurahan Bagan Keladi.
Kedua, penyerahan bantuan perhutanan sosial nusantara yang merupakan bantuan dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK RI diterima oleh Kelompok Tani Mawar Asoka dan Kelompok Bukit Mekar dari Kota Dumai, kemudian Rempak Alam Lestari dan Teluk Lanus Sungai Apit dari Kabupaten Siak.
Ketiga, yaitu bantuan peralatan sampah berupa 1 unit truk dan 2 unit motor roda 3 dari Dirjen Pengelelolaan Sampah dan B3 Kementerian LHK untuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kecamatan Dumai Selatan, Kecamatan Dumai Barat. Selain menyerahkan sejumlah bantuan, Menteri LHK RI Siti Nurbaya juga turut meresmikan KBD Kelompok Tani Mekar Sejati bersama Kelompok Tani Milenial.(hsb)