31.2 C
Pekanbaru
Selasa, 12 November 2024

Ini Jurus Pemerintah agar Kredit Lebih Masif

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah menempuh berbagai instrumen kebijakan untuk mendorong akselerasi penyaluran kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) bahkan telah menurunkan suku bunga acuan BI-7 day reverse repo rate menjadi 3,5 persen. Itulah angka yang terendah sepanjang sejarah.

Sayangnya, langkah agresif pemerintah dan regulator tidak serta-merta menuai reaksi cepat dari perbankan. Karena itu, pemerintah merumuskan konsep baru agar perbankan lebih gesit menyalurkan kredit.

- Advertisement -Go Green

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang menyiapkan revisi peraturan menteri keuangan (PMK) tentang penjaminan kredit usaha. Beleid tersebut diharapkan menjadi pendukung pertumbuhan kredit perbankan.

"Kami berfokus mengalirkan kredit melalui program-program penjaminan. Dengan begitu, bank tidak ragu memberikan pinjaman dan perusahaan tidak ragu meminjam," terangnya dalam Temu Stakeholders untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional kemarin (25/3).

- Advertisement -
Baca Juga:  RS Awal Bros Berikan Edukasi Mencuci Tangan

Revisi PMK itu, menurut Ani, akan membuat akses kredit bagi industri dan dunia usaha semakin terbuka. Perbankan pun bisa menyalurkan kredit dengan suku bunga yang rasional.

Sementara itu, sejak awal 2020 sampai Januari 2021, suku bunga BI7DRR turun 125 bps YoY (year-on-year). Pada periode yang sama, suku bunga dasar kredit (SBDK) hanya turun 78 bps. Akibatnya, spread (sebaran) SBDK terhadap BI7DRR melebar menjadi 6,28 persen atau naik 46 bps per Januari 2021.

Padahal, penurunan suku bunga acuan seharusnya diikuti dengan penurunan suku bunga kredit perbankan. Tingginya spread hanya akan membuat perbankan mendapatkan untung lebih besar. Sebaliknya, spread yang tinggi itu membuat masyarakat enggan mengajukan kredit.

Baca Juga:  Laptop Axioo Hype Series Jadi Standar Baru Gaya Hidup

Karena itulah, Gubernur BI Perry Warjiyo meminta perbankan menjalankan transmisi kebijakan BI dengan menurunkan suku bunga kredit. Sejauh ini bank-bank pelat merah dan BCA terpantau menurunkan suku bunga kredit.

- Advertisement -

"Makanya, kami dari KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) memohon perbankan turunkan kredit. Makasih bank Himbara sudah mulai. Bank lain ayo turunkan suku bunga kredit," tegas Perry.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Tari Zapin Api Magnet Wisata Pulau Rupat

Kendati banyak jenis tari-tarian khas Melayu, namun Tari Zapin Api menjadi magnet utama objek wisata Pulau Rupat. Ditambah lagi pantai panjang Pulau Rupat sudah menjadi program pemerintah pusat dalam pengembangan wisata pantainya dan tentu akan menjadi pusat wisata yang sangat keren kedepannya.

Pemko Pekanbaru Masih Pertahankan Pihak Ketiga Untuk Angkutan Sampah

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, untuk lelang operator angkutan sampah pada tahun 2025 rencananya berlangsung pada Desember nanti. Proses lelang bakal dilakukan sebelum kontrak kerja sama dengan pihak ketiga saat ini berakhir.

Kecelakaan Beruntun di Km 92 Cipularang, 1 Meninggal, 22 Orang Luka-Luka

Kecelakaan beruntun terjadi di Km 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/12/2024) sore. Polda Jawa Barat mencatat 23 kendaraan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Saat ini proses evakuasi masih berjalan untuk menyingkirkan kendaraan dari tengah lajur.

Belum Diketahui Peyebabnya, Dua Mobil Terbakar di Parkiran

Warga yang tengah melintas tampak dikejutkan dengan peristiwa tersebut. Sejumlah warga di sekitar yang berada di lokasi juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.