JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sorot itu untuk sementara tak perlu dibagi berempat. Perhatian kini terpusat hanya kepada Park Chae-young alias Roseanne Park. Personel BLACKPINK dengan panggilan Rosé itu melakoni debut sebagai solois, Jumat (12/3). Dia menjadi personel kedua setelah Kim Jennie yang debut solo pada 2018.
Rosé merilis single album bertajuk R, inisial namanya. "Diambil dari huruf awal namaku, yang menandai awal baru bagiku sebagai penyanyi solo," jelas Rosé dalam siaran VLIVE menjelang perilisan klip video title track On The Ground.
Dalam siaran sebelum perilisan, Rosé tak bisa menyembunyikan perasaannya yang campur aduk. Dia biasanya ditemani tiga rekannya di BLACKPINK. Kini semua proses dan bagian lagu harus ditanggung sendiri. "Gugup, tapi aku senang karena hari ini tiba juga. Haha…," katanya.
Ada dua lagu dalam single album R. On The Ground merupakan lagu pertama yang dirilis bersama klip videonya. Dalam lagu bergenre pop rock tersebut, Rose mencoba sesuatu yang baru. Di beberapa bagian, vokalis utama BLACKPINK itu bernyanyi dengan gaya semi-rap. Menjelang akhir lagu, gaya vokal khasnya yang tinggi dan kuat kembali muncul.
On The Ground, jelas Rosé, merupakan lagu pengingat untuk lebih bersyukur. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan atau melakukan berbagai hal, tapi lupa akan tujuan hidup dan diri sendiri beserta apa yang kita punya," papar penyanyi asal Melbourne tersebut. Lewat On The Ground, Rosé ingin pendengarnya lebih mengapresiasi apa yang dimiliki. "Hal terpenting itu sebenarnya ada dalam diri kita, tidak usah dicari lagi," tuturnya.
Dengan mengangkat tema yang umum, Rosé berharap lagunya bisa nyambung dengan lebih banyak orang. Awalnya, beberapa orang mengira dia akan merilis lagu utama tentang cinta. "Tapi, ini lagu yang powerful. Ada bagian di klip di mana diriku yang sekarang bertemu diriku yang dulu untuk mengingat kembali impianku dulu," tambah Rosé terkait makna lagu dan klipnya.
Tema cinta diangkat Rosé dalam lagu kedua, Gone, yang sebelumnya dibawakan di konser online BLACKPINK The Show pada 31 Januari lalu. Lagu balada akustik itu disebut Rosé sebagai lagu sedih nan emosional tentang patah hati. Berbeda dengan On The Ground yang memberi motivasi.
Tak cuma menyanyi, Rosé juga ambil bagian dalam proses balik layar. Dia menjadi co-writer untuk dua lagu di single album-nya. Memberi Rosé ruang untuk berkreasi sebagai artis dan musisi. Agar bisa diterima oleh lebih banyak penggemar, Rosé memilih lirik full bahasa Inggris untuk kedua lagunya.
Sebelumnya, menjelang perilisan R, Rosé sempat mencetak rekor baru. Pada 8 Maret lalu, angka pre-order single album itu telah melebihi 400 ribu kopi. Jumlah tertinggi untuk solois perempuan Korea. Pre-order tidak hanya berasal dari Korea, tetapi juga wilayah lain seperti AS, Asia Tenggara, Jepang, Cina, dan Eropa.
Sekitar 1,5 jam setelah perilisan, klip video On The Ground mendapat 1,3 juta like. On The Ground juga langsung menduduki peringkat pertama di berbagai chart domestik dan internasional. Lagu itu menempati peringkat 1 chart domestik Genie dan Bugs, serta peringkat 1 chart iTunes di 14 negara.
Selama beberapa pekan ke depan, Rosé akan tampil di berbagai acara musik untuk mempromosikan single album-nya. Salah satunya di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon pada 16 Maret mendatang. Dengan demikian, Rosé menjadi solois Korea pertama yang menjadi bintang tamu acara tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi