Sabtu, 23 November 2024
spot_img

DLHK Riau Minta Perusahaan Ikut Cegah dan Tangani Karhutla

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan untuk ikut mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 15 Februari-31 Oktober.

Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan karhutla tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah sendiri. Namun juga harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak lain, seperti pihak swasta.

"Untuk itu, kami sengaja mengumpulkan perwakilan pihak perusahaan baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama untuk pencegahan dan penanganan karhutla," kata Murod, usai rapat koordinasi pengendalian Karhutla dengan perwakilan perusahaan perkebunan dan kehutanan di Riau, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga:  Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang

Dengan kerja sama yang dilakukan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga wilayahnya secara baik sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi pihak perusahaan yang sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengendalian karhutla.

"Kami lihat sudah ada perusahaan yang komit untuk pencegahan karhutla, baik dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun dengan membentuk tim khusus,"sebutnya.

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran PT RAPP Widi Santoso yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang sudah pihaknya lakukan saat ini yakni melakukan analisa potensi mana saja yang rawan terjadi karhutla di sekitar lokasi konsesi mereka. Kemudian juga memberdayakan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Pusing Menyiasati Belajar Daring

"Karena saat ini memang pencegahan adalah hal utama. Kami lakukan patroli siang dan malam, sosialisasi bahaya karhutla kepada masyarakat, pemantauan menara api, memantau CCTV, menempatkan tim di lokasi rawan. Kami juga memberikan reward kepada desa binaan kami yang berhasil menjaga wilayahnya dari Karhutla," sebutnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan untuk ikut mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 15 Februari-31 Oktober.

Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan karhutla tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah sendiri. Namun juga harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak lain, seperti pihak swasta.

- Advertisement -

"Untuk itu, kami sengaja mengumpulkan perwakilan pihak perusahaan baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama untuk pencegahan dan penanganan karhutla," kata Murod, usai rapat koordinasi pengendalian Karhutla dengan perwakilan perusahaan perkebunan dan kehutanan di Riau, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga:  Ketua MPC PP: Mari Sukseskan Pilkada 2020

Dengan kerja sama yang dilakukan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga wilayahnya secara baik sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi pihak perusahaan yang sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengendalian karhutla.

- Advertisement -

"Kami lihat sudah ada perusahaan yang komit untuk pencegahan karhutla, baik dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun dengan membentuk tim khusus,"sebutnya.

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran PT RAPP Widi Santoso yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang sudah pihaknya lakukan saat ini yakni melakukan analisa potensi mana saja yang rawan terjadi karhutla di sekitar lokasi konsesi mereka. Kemudian juga memberdayakan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Gaji Ke-13 ASN Dibayarkan Bersamaan Gaji Bulan Juli

"Karena saat ini memang pencegahan adalah hal utama. Kami lakukan patroli siang dan malam, sosialisasi bahaya karhutla kepada masyarakat, pemantauan menara api, memantau CCTV, menempatkan tim di lokasi rawan. Kami juga memberikan reward kepada desa binaan kami yang berhasil menjaga wilayahnya dari Karhutla," sebutnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari