Sampah Membeludak Dekat Pemakaman

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Selama dua pekan, gunungan sampah di Jalan Hijrah tepatnya di samping Kantor Lurah Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh membeludak. Padahal, lokasi tempat pembuangan sampah tersebut berada di antara pemakaman umum milik warga sekitar.

Pantauan Riau Pos, Rabu (10/2), tampak gunungan sampah limbah rumah tangga, plastik, kayu bekas dan lainnya dibuang di sejumlah tanah kosong yang ada di dekat makam. Tak jarang, tampak satu persatu plastik sampah tersebut terbang ke atas makam milik warga.

Lina, salah seorang warga mengaku kesal dengan gunungan sampah yang tak terangkut lebih dari dua pekan tersebut. Bahkan, aroma busuk kerap tercium dan masuk ke dalam rumahnya yang berada hanya sekitar 50 meter dari tumpukan sampah.

"Ya baulah. Kita jualan makanan di sini. Kalau siang hari aroma busuk dari sampah itu ke luar. Ini membuat pembeli enggan makan di warung kami," kata dia.

- Advertisement -

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait gunungan sampah yang ada di samping kantornya, Lurah Tanjung Rhu Suwarto, membenarkan hal tersebut.

Bahkan, menurutnya, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani gunungan sampah yang dibuang oleh masyarakatnya tersebut.

- Advertisement -

"Kami ini tak punya tempat pembuangan sampah (TPS) resmi. Karena tak ada warga yang mau menjadikan tanahnya sebagai TPS sementara. Kalau sampah ini sudah kita usahakan dengan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Namun, karena tumpukan sampah berada di jalan alternatif, mereka belum bisa melakukan pengangkutan," ucapnya.

Selain itu, Kelurahan Tanjung Rhu sebelumnya telah melakukan pengangkutan secara mandiri bersama swadaya masyarakat. Sebanyak 3 trip tumpukan sampah di Jalan Kuantan serta di Jalan Hijrah telah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar.

"Kita sudah pernah angkut secara swadaya. Tapi, tak bisa kita tangani secara maksimal. Karena keterbatasan armada dan anggota. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat tertib dalam membuang sampah. Jangan membuang di jalan alternatif atau lahan kosong. Buang saja di jalan besar, nanti biar DLHK yang melakukan pengangkutan sampahnya sesuai dengan jadwalnya," kata dia.(ayi)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Selama dua pekan, gunungan sampah di Jalan Hijrah tepatnya di samping Kantor Lurah Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh membeludak. Padahal, lokasi tempat pembuangan sampah tersebut berada di antara pemakaman umum milik warga sekitar.

Pantauan Riau Pos, Rabu (10/2), tampak gunungan sampah limbah rumah tangga, plastik, kayu bekas dan lainnya dibuang di sejumlah tanah kosong yang ada di dekat makam. Tak jarang, tampak satu persatu plastik sampah tersebut terbang ke atas makam milik warga.

Lina, salah seorang warga mengaku kesal dengan gunungan sampah yang tak terangkut lebih dari dua pekan tersebut. Bahkan, aroma busuk kerap tercium dan masuk ke dalam rumahnya yang berada hanya sekitar 50 meter dari tumpukan sampah.

"Ya baulah. Kita jualan makanan di sini. Kalau siang hari aroma busuk dari sampah itu ke luar. Ini membuat pembeli enggan makan di warung kami," kata dia.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait gunungan sampah yang ada di samping kantornya, Lurah Tanjung Rhu Suwarto, membenarkan hal tersebut.

Bahkan, menurutnya, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani gunungan sampah yang dibuang oleh masyarakatnya tersebut.

"Kami ini tak punya tempat pembuangan sampah (TPS) resmi. Karena tak ada warga yang mau menjadikan tanahnya sebagai TPS sementara. Kalau sampah ini sudah kita usahakan dengan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Namun, karena tumpukan sampah berada di jalan alternatif, mereka belum bisa melakukan pengangkutan," ucapnya.

Selain itu, Kelurahan Tanjung Rhu sebelumnya telah melakukan pengangkutan secara mandiri bersama swadaya masyarakat. Sebanyak 3 trip tumpukan sampah di Jalan Kuantan serta di Jalan Hijrah telah diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar.

"Kita sudah pernah angkut secara swadaya. Tapi, tak bisa kita tangani secara maksimal. Karena keterbatasan armada dan anggota. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat tertib dalam membuang sampah. Jangan membuang di jalan alternatif atau lahan kosong. Buang saja di jalan besar, nanti biar DLHK yang melakukan pengangkutan sampahnya sesuai dengan jadwalnya," kata dia.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya