(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mendukung penuh dengan penetapan Budaya Melayu Riau menjadi muatan lokal wajib di sekolah.
Dengan penetapan Budaya Melayu Riau menjadi muatan lokal wajib di SD/ MI dan SMP/ MTs, akan sangat baik, sebab pelajar tidak lupa dengan budaya Melayu yang ada di daerah yang dikenal dengan Julukan Negeri Seribu Suluk.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupti Rohul H Sukiman, usai memberikan tanda tangan dukungan penerapan budaya Melayu Riau sebagai muatan lokal di sekolah bersama Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Seri Al Azhar, usai membuka acara sosialisasi dan pelatihan muatan lokal budaya Melayu Riau (BMR), SD/MI dan MTs/SMP se-Kabupaten Rokan Hulu, di Gedung Wanita Permaisuri Pasirpengaraian.
Dalam acara tersebut dihadiri Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Kepala Disparbud Rohul Drs Yusmar MSi, Kadisdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi, Kepala UPTD kecamatan serta ratusan kepala SD dan SLTP se-Rohul.
‘’Kita sangat mendukung dan bagus sekali, karena Budaya Melayu Riau harus tetap lestari karena kita berada di Bumi Lancang Kuning. Tentunya generasi muda kita harus mempelajari tentang Budaya Melayu Riau ini,†ujarnya.
Diakuinya, istilah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung tentunya menjadi dasar bagi masyarakat Rohul yang heterogen atau banyak suku bangsa untuk tetap mempelajari Budaya Melayu Riau.
‘’Budaya Melayu Riau di Rohul khususnya negeri Melayu yang agamis, harus tetap tumbuh dan berkembang pada generasi muda Rokan Hulu di zaman modren dan teknologi berkembang saat ini.
“Jika kita tidak menjaga budaya kita sendiri tentunya akan tergerus oleh kemajuan teknologi modren. Makanya Pemkab Rohul daerah sangat mendukung penuh Budaya Melayu Riau sebagai muatan lokal wajib di sekolah,†jelas mantan Dandim Inhil itu.
Bupati berharap, muatan lokal Budaya Melayu Riau ini bisa secepatnya diterapkan kepada anak didik di Kabupaten Rohul, sehingga Budaya Melayu di Riau tetap terjaga dan lestari.(adv)