PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau, Pemerintah Provinsi Riau sudah menyiapkan tenaga atau sumber daya manusia yang akan menjadi vaksinator atau orang yang akan menyuntikkan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pada 14-15 Desember lalu, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada para vaksinator sebanyak 790 orang. Di mana satu puskesmas disiapkan satu dokter, satu bidan, dan satu perawat.
“Untuk tahap awal, kami sudah lakukan pelatihan bagi para vaksinator sebanyak 790 orang. Mereka diambil dari puskesmas yang ada di Riau,” kata Mimi.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya akan kembali melakukan pelatihan bagi vaksinator. Di mana yang sebelumnya hanya tiga orang per puskesmas, maka akan ditambah dua orang lagi sehingga total lima orang vaksinator per puskesmas.
“Bulan ini akan ditambah lagi vaksinatornya. Untuk puskesmas jadi lima orang. Sementara untuk rumah sakit ada 10 vaksinator yang disiapkan,” sebutnya.
Dengan dilakukannya pelatihan tersebut, pihaknya berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nantinya dapat berjalan lancar. Apalagi hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Riau.
“Mereka yang menjadi vaksinator ini sehari-hari juga sudah melakukan vaksinasi imunisasi. Jadi harapannya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan lancar nantinya,” harapnya.
Sementara itu, untuk update Covid-19 di Riau per hari Sabtu (9/1) jumlah tambahan pasien positif sebanyak 134 orang. Dengan tambahan 134 orang tersebut, maka total pasien positif di Riau hingga saat ini sudah mencapai 26.132 orang.
“Selain itu, ada juga kabar baik. Terdapat penambahan 152 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sementara total pasien yang sudah dinyatakan sehat ada 24.171 orang. Dilaporkan juga, terdapat penambahan tujuh pasien yang meninggal dunia karena Covid-19. Untuk total kasus kematian sejak adanya pandemi corona sudah mencapai 615 orang,” paparnya.
Dengan masih adanya penambahan pasien positif dan juga ada pasien yang meninggal dunia, Mimi kembali mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi tertular Covid-19.
“Mari terus dijalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan juga mencuci tangan,” ajaknya.
Sementara itu, secara nasional yang tertular Covid-19 sudah mencapai 818.386 orang. Adapun per, Sabtu (19/12) jumlah penambahan positif sebanyak 10.046 orang. Namun, angka kesembuhan bertambah 6.628 orang sehingga jumlah keseluruhannya 673.511 orang. Meninggal dunia tercatat 194 orang. Total keseluruhannya adalah 23.947 orang.
Data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sabtu (9/1) mencatat penambahan pasien positif di Indonesia tertinggi disumbang Provinsi DKI Jakarta sebanyak 2.753 orang. Sembuh 2.118 orang. Sementara meninggal dunia 27 orang.
Kemudian di posisi kedua adalah Provinsi Jawa Barat dengan 1.731 orang. Sembuh 1.176 orang. Angka meninggal dunia sebanyak 6 orang. Selanjutnya di posisi ketiga adalah Jawa Tengah dengan angka penularan virus yang berasal dari kelalawar ini sebanyak 1.033 orang. Sembuh 280 orang. Angka meninggal dunia sebanyak 22 orang.
Posisi keempat disumbang dari Provinsi Jawa Timur dengan angka penularan sebanyak 994 orang. Sembuh 758 orang. Kemudian meninggal dunia sebanyak 66 orang. Kelima adalah Sulawesi Selatan. Tercatat sebanyak 580 orang dinyatakan positif tertular Covid-19. Sebanyak 436 sembuh. Sementara meninggal dunia sebanyak 7 orang.(sol/jpg)