TAMPAN (RIAUPOS.CO) — Meski Pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru belum mengambil kebijakan melakukan lockdown atau karantina wilayah karena wabah Covid-19, namun warga Perumahan Mutiara Permai, Kecamatan Tampan telah melakukan terlebih dulu. Warga menutup akses jalan masuk perumahan dengan memasang kayu.
Aksi warga ini pun menuai prokontra. Soalnya, jalan masuk ditutup bagi pendatang dengan alasan mencegah pandemi Covid-19.
Mengetahui hal itu Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya turun ke lokasi didampingi Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan. Ia pun meminta warga untuk membuka kembali akses jalan dan memberikan edukasi kepada warga.
"Kami datang untuk memberi arahan kepada warga agar mau membuka akses masuk ke perumahan. Alhamdulillah mereka mau mendengarkan dan sekarang sudah dibuka," sebutnya pada Senin (30/3).
Menurutnya, langkah lockdown yang dilakukan warga dengan menutup jalan belum tepat. "Meski tujuannya bagus, namun belum tepat sasaran. Sebab keputusan itu dari pemerintah pusat ke daerah. Bukan putusan masyarakat pribadi," ujarnya.
Nandang berharap ke depan warga tidak melakukan lockdown lokal kembali. Warga harus menunggu putusan dari pemerintah.
Ia juga mengimbau agar warga sekitar tetap melakukan hidup sehat dan bersih. Contohnya dengan sering mencuci tangan. "Terlepas dari itu, harus menerapkan social distancing dan mengurangi aktivitas di luar jika tidak begitu perlu," tegasnya.(s)
TAMPAN (RIAUPOS.CO) — Meski Pemerintah Provinsi Riau dan Pemko Pekanbaru belum mengambil kebijakan melakukan lockdown atau karantina wilayah karena wabah Covid-19, namun warga Perumahan Mutiara Permai, Kecamatan Tampan telah melakukan terlebih dulu. Warga menutup akses jalan masuk perumahan dengan memasang kayu.
- Advertisement -
Aksi warga ini pun menuai prokontra. Soalnya, jalan masuk ditutup bagi pendatang dengan alasan mencegah pandemi Covid-19.
Mengetahui hal itu Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya turun ke lokasi didampingi Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan. Ia pun meminta warga untuk membuka kembali akses jalan dan memberikan edukasi kepada warga.
- Advertisement -
"Kami datang untuk memberi arahan kepada warga agar mau membuka akses masuk ke perumahan. Alhamdulillah mereka mau mendengarkan dan sekarang sudah dibuka," sebutnya pada Senin (30/3).
Menurutnya, langkah lockdown yang dilakukan warga dengan menutup jalan belum tepat. "Meski tujuannya bagus, namun belum tepat sasaran. Sebab keputusan itu dari pemerintah pusat ke daerah. Bukan putusan masyarakat pribadi," ujarnya.
Nandang berharap ke depan warga tidak melakukan lockdown lokal kembali. Warga harus menunggu putusan dari pemerintah.
Ia juga mengimbau agar warga sekitar tetap melakukan hidup sehat dan bersih. Contohnya dengan sering mencuci tangan. "Terlepas dari itu, harus menerapkan social distancing dan mengurangi aktivitas di luar jika tidak begitu perlu," tegasnya.(s)