Sebarkan Berita Hoaks Corona, Seorang Perempuan di Dumai Diamankan

DUMAI (RIAUPOS.CO) –  Seorang perempuan berinisial LM  diamankan Polres Dumai, pasalnya ia membuat berita hoaks terkait virus corona atau Covid-19. Wanita yang diketahui merupakan warga Dumai itu membuat status di grup WhatsApp  jika di Dumai sudah ada pasien positif Covid-19 yang sedang di rawat di RSUD Kota Dumai, padahal di Kota Dumai belum ditemukan satu pun kasus positif Covid-19.
 
"Benar sudah kami amankan, pelaku di minta membuat pernyataan dan permohonan maaf terkait berita hoaks yang di buatnya," ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, Senin (23/3) kemarin.
 
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan langkah persuasif  dengan tidak menahan pelaku, namun pelaku diminta untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. "Kami juga imbau kepada masyarakat agar tidak menyebar berita hoaks terkait dengan Covid-19, karena bisa meresahkan masyarakat. Setop berita hoaks," tuturnya.
 
Pria dengan pangkat melati dua itu meminta masyarakat Kota Dumai untuk lebih cerdas men-share berita terkait dengan Covid-19.
 
"Ikuti semua imbauan dari pemerintah terkait antisipasi penyebaran Covid-19," sebutnya.
 
Selain itu, pihaknya juga melalui Bhabinkamtibmas se lingkungan Polres Dumai melakukan himbauan terkait upaya pencegahan Covid-19 dan mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah. 
 
Video permohonan maaf pelaku juga viral di beberapa media sosial. Video berdurasi 35 detik itu berisi terkait permohonan maaf pelaku sudah menyebarkan hoaks terkait Covid-19 dan meminta masyarakat Kota Dumai untuk tidak menyebarkan lagi hoaks yang dibuatnya. Terlihat di video tersebut pelaku menangis. 
 
Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Deslina
DUMAI (RIAUPOS.CO) –  Seorang perempuan berinisial LM  diamankan Polres Dumai, pasalnya ia membuat berita hoaks terkait virus corona atau Covid-19. Wanita yang diketahui merupakan warga Dumai itu membuat status di grup WhatsApp  jika di Dumai sudah ada pasien positif Covid-19 yang sedang di rawat di RSUD Kota Dumai, padahal di Kota Dumai belum ditemukan satu pun kasus positif Covid-19.
 
"Benar sudah kami amankan, pelaku di minta membuat pernyataan dan permohonan maaf terkait berita hoaks yang di buatnya," ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, Senin (23/3) kemarin.
 
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan langkah persuasif  dengan tidak menahan pelaku, namun pelaku diminta untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. "Kami juga imbau kepada masyarakat agar tidak menyebar berita hoaks terkait dengan Covid-19, karena bisa meresahkan masyarakat. Setop berita hoaks," tuturnya.
 
Pria dengan pangkat melati dua itu meminta masyarakat Kota Dumai untuk lebih cerdas men-share berita terkait dengan Covid-19.
 
"Ikuti semua imbauan dari pemerintah terkait antisipasi penyebaran Covid-19," sebutnya.
 
Selain itu, pihaknya juga melalui Bhabinkamtibmas se lingkungan Polres Dumai melakukan himbauan terkait upaya pencegahan Covid-19 dan mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah. 
 
Video permohonan maaf pelaku juga viral di beberapa media sosial. Video berdurasi 35 detik itu berisi terkait permohonan maaf pelaku sudah menyebarkan hoaks terkait Covid-19 dan meminta masyarakat Kota Dumai untuk tidak menyebarkan lagi hoaks yang dibuatnya. Terlihat di video tersebut pelaku menangis. 
 
Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya