Sabtu, 5 Juli 2025
spot_img

Bupati Bogor Kesulitan Cari Panitia Seminar

BOGOR (RIAUPOS.CO) — Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesulitan mencari panitia seminar di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi riwayat kunjungan dua pasien virus corona (Covid-19) asal Jawa Tengah yang meninggal dunia.

"Hasil pencarian panitia seminar di Babakan Madang sampai hari ini panitianya belum ketemu. Sedang ditracking," ujar Ade Yasin seperti dilansir dari Antara.

Di samping mencari pihak panitia seminar tentang antiriba itu, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 15 pegawai hotel tersebut. Hasilnya negatif infeksi Covid-19. Namun, untuk lebih memastikan lagi, pemkab sedang menguji sample lima dari 15 pegawai yang sudah dinyatakan negatif, untuk kembali uji laboratorium di Bandung.

Baca Juga:  Tak Netral, 124 ASN Kena Sanksi Sudah Diajukan ke Kepala Daerah

"Lima kita kirim ke Bandung untuk sampel pemeriksaan. Kalau di sini dinyatakan sehat masa inkubasi 14 hari, makanya kami kirim ke Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Ade Yasin.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun. Berdasar hasil pelacakan pihaknya, pasien pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif Covid-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RSUD Moewardi Surakarta," kata Ganjar.

Hingga saat ini, kata Ganjar, di Jateng pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang. Dua di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga:  Ketua IDI Riau Siap Jadi Orang Pertama Divaksin

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

BOGOR (RIAUPOS.CO) — Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesulitan mencari panitia seminar di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi riwayat kunjungan dua pasien virus corona (Covid-19) asal Jawa Tengah yang meninggal dunia.

"Hasil pencarian panitia seminar di Babakan Madang sampai hari ini panitianya belum ketemu. Sedang ditracking," ujar Ade Yasin seperti dilansir dari Antara.

Di samping mencari pihak panitia seminar tentang antiriba itu, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 15 pegawai hotel tersebut. Hasilnya negatif infeksi Covid-19. Namun, untuk lebih memastikan lagi, pemkab sedang menguji sample lima dari 15 pegawai yang sudah dinyatakan negatif, untuk kembali uji laboratorium di Bandung.

Baca Juga:  Komisi III Minta Brimob Tingkatkan Kompetensi

"Lima kita kirim ke Bandung untuk sampel pemeriksaan. Kalau di sini dinyatakan sehat masa inkubasi 14 hari, makanya kami kirim ke Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Ade Yasin.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun. Berdasar hasil pelacakan pihaknya, pasien pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.

- Advertisement -

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif Covid-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RSUD Moewardi Surakarta," kata Ganjar.

Hingga saat ini, kata Ganjar, di Jateng pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang. Dua di antaranya meninggal dunia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tak Netral, 124 ASN Kena Sanksi Sudah Diajukan ke Kepala Daerah

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BOGOR (RIAUPOS.CO) — Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesulitan mencari panitia seminar di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi riwayat kunjungan dua pasien virus corona (Covid-19) asal Jawa Tengah yang meninggal dunia.

"Hasil pencarian panitia seminar di Babakan Madang sampai hari ini panitianya belum ketemu. Sedang ditracking," ujar Ade Yasin seperti dilansir dari Antara.

Di samping mencari pihak panitia seminar tentang antiriba itu, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 15 pegawai hotel tersebut. Hasilnya negatif infeksi Covid-19. Namun, untuk lebih memastikan lagi, pemkab sedang menguji sample lima dari 15 pegawai yang sudah dinyatakan negatif, untuk kembali uji laboratorium di Bandung.

Baca Juga:  Ramadan, Kinerja ASN Tak Boleh Kendur

"Lima kita kirim ke Bandung untuk sampel pemeriksaan. Kalau di sini dinyatakan sehat masa inkubasi 14 hari, makanya kami kirim ke Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Ade Yasin.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun. Berdasar hasil pelacakan pihaknya, pasien pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif Covid-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RSUD Moewardi Surakarta," kata Ganjar.

Hingga saat ini, kata Ganjar, di Jateng pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang. Dua di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga:  Masyarakat Batam Tolak Pembangunan Jalan Tol

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari