DURI (RIAUPOS.CO) – Beberapa pohon pelindung yang berada di pinggir jalan ditebang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kecamatan Mandau, Kamis (20/3).
Walaupun pohon pelindung sudah ditebang, namun UPT Perkim belum menyiapkan pohon pengganti untuk ditanam di dekat pohon yang ditebang.
“Walaupun pohon pelindung dikatakan sudah membahayakan pengguna jalan, harusnya Perkim tetap berkoordinasi dengan dinas dan intansi terkait. Bukan asal tebang saja. Dan juga Perkim harus menanam pohon pelindung lain sebagai gantinya,” tegas tokoh masyarakat Mandau H Selamat Simamora kepada Riau Pos kemarin.
Dikatakannya, pohon pelindung yang ada usianya sudah tahunan. Apalagi pohon itu ditanam bersama Koramil Mandau dan LSM Genta dan dinas terkait.
“Alangkah sangat disayangkan Perkim tak punya perencanaan soal menjaga lingkungan agar asri. Mengingat pohon pelindung ini tumbuh sudah cukup lama dan harusnya kita bersama-sama menjaga dan merawat pohon pelindung ini. Jika bisa malah semakin banyak pohon pelindung di tanam agar Kota Duri tidak panas dan gersang,” katanya lagi.
Terkait penebangan pohon pelindung ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kecamatan Mandau Andik Suwito saat dikonfirmasi mengakui, telah menebang dua pohon pelindung di Jalan Desa Harapan. ”Benar, kita tebang, karena sudah membahayakan pengguna jalan. Bahkan beberapa hari lalu, ada korban yang tertimpa patahan pohon pelindung yang patah akibat angin kencang,” katanya.
Menurut Andik, dua pohon pelindung yang ditebang ini karena sudah mati akibat dikuliti oknum masyarakat yang membuat pohon ini mati secara perlahan-lahan.
Pohon pelindung yang akan ditebang tidak hanya di Jalan Desa Harapan saja tetapi juga di Jalan Stadion.(hen)
DURI (RIAUPOS.CO) – Beberapa pohon pelindung yang berada di pinggir jalan ditebang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kecamatan Mandau, Kamis (20/3).
Walaupun pohon pelindung sudah ditebang, namun UPT Perkim belum menyiapkan pohon pengganti untuk ditanam di dekat pohon yang ditebang.
- Advertisement -
“Walaupun pohon pelindung dikatakan sudah membahayakan pengguna jalan, harusnya Perkim tetap berkoordinasi dengan dinas dan intansi terkait. Bukan asal tebang saja. Dan juga Perkim harus menanam pohon pelindung lain sebagai gantinya,” tegas tokoh masyarakat Mandau H Selamat Simamora kepada Riau Pos kemarin.
Dikatakannya, pohon pelindung yang ada usianya sudah tahunan. Apalagi pohon itu ditanam bersama Koramil Mandau dan LSM Genta dan dinas terkait.
- Advertisement -
“Alangkah sangat disayangkan Perkim tak punya perencanaan soal menjaga lingkungan agar asri. Mengingat pohon pelindung ini tumbuh sudah cukup lama dan harusnya kita bersama-sama menjaga dan merawat pohon pelindung ini. Jika bisa malah semakin banyak pohon pelindung di tanam agar Kota Duri tidak panas dan gersang,” katanya lagi.
Terkait penebangan pohon pelindung ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kecamatan Mandau Andik Suwito saat dikonfirmasi mengakui, telah menebang dua pohon pelindung di Jalan Desa Harapan. ”Benar, kita tebang, karena sudah membahayakan pengguna jalan. Bahkan beberapa hari lalu, ada korban yang tertimpa patahan pohon pelindung yang patah akibat angin kencang,” katanya.
Menurut Andik, dua pohon pelindung yang ditebang ini karena sudah mati akibat dikuliti oknum masyarakat yang membuat pohon ini mati secara perlahan-lahan.
Pohon pelindung yang akan ditebang tidak hanya di Jalan Desa Harapan saja tetapi juga di Jalan Stadion.(hen)