TOKYO (RIAUPOS.CO) – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tampak mulai ragu. Ini terkait sikap Jepang dalam penyelengaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang sejatinya bakal bergulir pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Jepang masih sangat yakin mampu menyelenggatakan iven tersebut sesuai jadwal. Namun, sebaran pandemi corona (Covid-19) yang saat ini sudah mencapai 121 negara membuat desakan agar mereka menunda gelaran tersebut makin kencang.
Tanda keraguan Abe itu tampak saat konferensi pers.. Itu tepat setelah dia menjalani video conference bersama tujuh kepala negara yang tergabung dalam G7. Saat ditanya awak media terkait apakah olimpiade masih akan berlangsung sesuai jadwal, pemimpin 65 tahun itu menjawab dengan kalimat mengambang.
“Saya ingin menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade dengan sempurna. Sebagai bukti umat manusia bisa menaklukkan virus corona. Dan saya mendapat dukungan itu dari para pemimpin G7,” ucap Abe dilansir Bloomberg.
Tapi, saat didesak lagi dengan pertanyaan apakah jadwal Olimpiade ikut dibicarakan dalam rapat itu, Abe kembali berkelit. Dia hanya menjawab dengan mengulangi kalimat yang dia ucapkan sebelumnya.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, menyatakan bahwa sampai saat ini persiapan masih berjalan sesuai dengan rencana awal. Dia menampik bahwa jawaban hati-hati dari Abe adalah tanda bahwa Jepang mulai berancang-ancang menunda Olimpiade. (irr)
Sumber: Bloomberg/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun
TOKYO (RIAUPOS.CO) – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tampak mulai ragu. Ini terkait sikap Jepang dalam penyelengaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang sejatinya bakal bergulir pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Jepang masih sangat yakin mampu menyelenggatakan iven tersebut sesuai jadwal. Namun, sebaran pandemi corona (Covid-19) yang saat ini sudah mencapai 121 negara membuat desakan agar mereka menunda gelaran tersebut makin kencang.
- Advertisement -
Tanda keraguan Abe itu tampak saat konferensi pers.. Itu tepat setelah dia menjalani video conference bersama tujuh kepala negara yang tergabung dalam G7. Saat ditanya awak media terkait apakah olimpiade masih akan berlangsung sesuai jadwal, pemimpin 65 tahun itu menjawab dengan kalimat mengambang.
“Saya ingin menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade dengan sempurna. Sebagai bukti umat manusia bisa menaklukkan virus corona. Dan saya mendapat dukungan itu dari para pemimpin G7,” ucap Abe dilansir Bloomberg.
- Advertisement -
Tapi, saat didesak lagi dengan pertanyaan apakah jadwal Olimpiade ikut dibicarakan dalam rapat itu, Abe kembali berkelit. Dia hanya menjawab dengan mengulangi kalimat yang dia ucapkan sebelumnya.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, menyatakan bahwa sampai saat ini persiapan masih berjalan sesuai dengan rencana awal. Dia menampik bahwa jawaban hati-hati dari Abe adalah tanda bahwa Jepang mulai berancang-ancang menunda Olimpiade. (irr)
Sumber: Bloomberg/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun