Jumat, 26 September 2025
spot_img

Pemeriksaan Covid-19 Secara Massal Bakal Digelar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pihaknya tengah mengupayakan pemeriksaan Covid-19 secara massal.

Saat ini alat pemeriksaan sedang disiapkan. "Pemerintah dalam waktu ke depan akan melakukan pemeriksaan secara massal atau kami sebut screening massal kepada Covid-19 yang sekarang kami siapkan secara keseluruhan," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui Youtube di akun BNPB Indonesia, Kamis (19/3).

Yuri mengatakan, pemeriksaan massal akan menggunakan metode rapid test. Di sana, pasien terduga corona akan diambil darahnya untuk dipastikan yang bersangkutan positif atau tidak virus yang konon berawal dari Tiongkok.

"Beberapa negara telah melaksanakan ini dan kami akan melaksanakan," ungkap dia.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 Dirawat Tinggal 1 Orang

Lebih lanjut, kata Yuri, pemerintah akan mengedukasi publik sebelum melaksanakan pemeriksaan massal dengan rapid test. Misalnya, pemerintah mengedukasi pasien terduga corona untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Sebab, kasus positif tanpa gejala atau kasus positif dengan gejala yang ringan, tentunya akan diedukasi untuk melaksanakan isolasi diri atau self isolation yang bisa dilaksanakan secara mandiri di rumah," tutur dia.

Dia menerangkan, pemerintah akan memantau secara virtual terhadap pasien positif corona yang menjalani isolasi mandiri. Nantinya, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter melalui aplikasi secara online.

"Kami sudah mengembangkan bagaimana kemudian bisa melaksanakan konsultasi tentang kondisi kesehatannya melalui aplikasi online Halodoc misalnya," tutur dia. (mg10/jpnn)

Baca Juga:  Vaksin Covid-19 Mulai Dijual, Biaya 2 Kali Suntik Hampir Rp1 Juta

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pihaknya tengah mengupayakan pemeriksaan Covid-19 secara massal.

Saat ini alat pemeriksaan sedang disiapkan. "Pemerintah dalam waktu ke depan akan melakukan pemeriksaan secara massal atau kami sebut screening massal kepada Covid-19 yang sekarang kami siapkan secara keseluruhan," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui Youtube di akun BNPB Indonesia, Kamis (19/3).

Yuri mengatakan, pemeriksaan massal akan menggunakan metode rapid test. Di sana, pasien terduga corona akan diambil darahnya untuk dipastikan yang bersangkutan positif atau tidak virus yang konon berawal dari Tiongkok.

"Beberapa negara telah melaksanakan ini dan kami akan melaksanakan," ungkap dia.

Baca Juga:  Dua Tersangka Jambret Ponsel Ditangkap

Lebih lanjut, kata Yuri, pemerintah akan mengedukasi publik sebelum melaksanakan pemeriksaan massal dengan rapid test. Misalnya, pemerintah mengedukasi pasien terduga corona untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

- Advertisement -

"Sebab, kasus positif tanpa gejala atau kasus positif dengan gejala yang ringan, tentunya akan diedukasi untuk melaksanakan isolasi diri atau self isolation yang bisa dilaksanakan secara mandiri di rumah," tutur dia.

Dia menerangkan, pemerintah akan memantau secara virtual terhadap pasien positif corona yang menjalani isolasi mandiri. Nantinya, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter melalui aplikasi secara online.

- Advertisement -

"Kami sudah mengembangkan bagaimana kemudian bisa melaksanakan konsultasi tentang kondisi kesehatannya melalui aplikasi online Halodoc misalnya," tutur dia. (mg10/jpnn)

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 Dirawat Tinggal 1 Orang

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut pihaknya tengah mengupayakan pemeriksaan Covid-19 secara massal.

Saat ini alat pemeriksaan sedang disiapkan. "Pemerintah dalam waktu ke depan akan melakukan pemeriksaan secara massal atau kami sebut screening massal kepada Covid-19 yang sekarang kami siapkan secara keseluruhan," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui Youtube di akun BNPB Indonesia, Kamis (19/3).

Yuri mengatakan, pemeriksaan massal akan menggunakan metode rapid test. Di sana, pasien terduga corona akan diambil darahnya untuk dipastikan yang bersangkutan positif atau tidak virus yang konon berawal dari Tiongkok.

"Beberapa negara telah melaksanakan ini dan kami akan melaksanakan," ungkap dia.

Baca Juga:  Derita Tumor Ganas, Anak-Anak Rusdianto Terancam Putus Sekolah

Lebih lanjut, kata Yuri, pemerintah akan mengedukasi publik sebelum melaksanakan pemeriksaan massal dengan rapid test. Misalnya, pemerintah mengedukasi pasien terduga corona untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Sebab, kasus positif tanpa gejala atau kasus positif dengan gejala yang ringan, tentunya akan diedukasi untuk melaksanakan isolasi diri atau self isolation yang bisa dilaksanakan secara mandiri di rumah," tutur dia.

Dia menerangkan, pemerintah akan memantau secara virtual terhadap pasien positif corona yang menjalani isolasi mandiri. Nantinya, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter melalui aplikasi secara online.

"Kami sudah mengembangkan bagaimana kemudian bisa melaksanakan konsultasi tentang kondisi kesehatannya melalui aplikasi online Halodoc misalnya," tutur dia. (mg10/jpnn)

Baca Juga:  Kasatpol PP Pekanbaru Bersitegang dengan Kabid Penindakan BNN Riau 

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari