PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lapas dan rumah tahanan yang ada di Provinsi Riau, Kakanwil Kemenkum HAM mengambil beberapa langkah pencegahan. Seperti menyediakan media cuci tangan dan sabun di seluruh lapas dan rumah tahanan. Selain itu juga memfasilitasi pertemuan antara warga binaan dan keluarga melalui video call.
"Sebagai UPT Pemasyarakatan yang sebagian over kapasitas menjadi titik rawan penyebaran virus. Tidak terbayangkan apabila warga binaan terpapar. Untuk itu kami menyediakan pertemuan antara warga binaan dan keluarga melalui video call," kata Kakanwil Kemenkum HAM Riau Lucky Agung Binarto didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kemenkum HAM Provinsi Riau Hilal Maulidi dan jajarannya di Rutan Sialang Bungkuk.
Rincinya, untuk ruangan video call kami sediakan. Namun demikian, pihaknya tidak memberikan telpon seluler kepada warga binaan. "HP tersebut kami yang fasilitasi. Ada sekitar lima hingga sepuluh hp," jelasnya.
Durasi yang diberikan kepada warga binaan pun disediakan sekitar lima menit. Untuk saling sapa. Hal itu pun dipercontohkan oleh Lucky dengan menghubungi Lapas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lapas dan rumah tahanan yang ada di Provinsi Riau, Kakanwil Kemenkum HAM mengambil beberapa langkah pencegahan. Seperti menyediakan media cuci tangan dan sabun di seluruh lapas dan rumah tahanan. Selain itu juga memfasilitasi pertemuan antara warga binaan dan keluarga melalui video call.
"Sebagai UPT Pemasyarakatan yang sebagian over kapasitas menjadi titik rawan penyebaran virus. Tidak terbayangkan apabila warga binaan terpapar. Untuk itu kami menyediakan pertemuan antara warga binaan dan keluarga melalui video call," kata Kakanwil Kemenkum HAM Riau Lucky Agung Binarto didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kemenkum HAM Provinsi Riau Hilal Maulidi dan jajarannya di Rutan Sialang Bungkuk.
- Advertisement -
Rincinya, untuk ruangan video call kami sediakan. Namun demikian, pihaknya tidak memberikan telpon seluler kepada warga binaan. "HP tersebut kami yang fasilitasi. Ada sekitar lima hingga sepuluh hp," jelasnya.
Durasi yang diberikan kepada warga binaan pun disediakan sekitar lima menit. Untuk saling sapa. Hal itu pun dipercontohkan oleh Lucky dengan menghubungi Lapas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu.