- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak panik dan melakukan pembelian alat kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer secara besar-besaran.
Pasalnya, sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiarkan kabar bahwa ada dua orang masyarakat yang terjangkit Covid-19, masyarakat menjadi khawatir virus tersebut akan tersebar dan memborong alat kesehatan tersebut. Terawan pun meminta agar pemakaian masker hanya digunakan oleh orang yang sedang sakit.
- Advertisement -
“Yang sakit pakai masker, yang sehat tidak perlu pakai masker. Itu ketentuan dari WHO (World Health Organization), yang sehat tidak perlu kecuali dia melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit dan sebagainya sehingga dia memerlukan masker. Itu yg harus dimengerti,†jelasnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3) malam.
Menurutnya, permasalahan bukan hanya vaksin maupun obat yang belum ditemukan, melainkan bagaimana cara menjaga imunitas tubuh masyarakat. Sebab, menjaga kesehatan tubuh merupakan awal yang baik agar tidak terserang penyakit.
“Bukan masalah vaksin atau obat yang belum ada. karena itu saya menghimbau untuk jaga imunitas tubuh kita,†kata dia.
- Advertisement -
Terawan juga meminta agar masyarakat menjalankan Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Selain itu, masyarakat juga jangan terlalu berpikiran negatif terhadap virus tersebut.
“Hati pikiran kita itu namanya psiconeuroimunologist, kalau kita mendapatkan persepsi hal-hal yang salah terus dan mengakibatkan kita khawatir cemas, ya imunitas imun kita ikut turun,†imbuhnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak panik dan melakukan pembelian alat kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer secara besar-besaran.
Pasalnya, sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiarkan kabar bahwa ada dua orang masyarakat yang terjangkit Covid-19, masyarakat menjadi khawatir virus tersebut akan tersebar dan memborong alat kesehatan tersebut. Terawan pun meminta agar pemakaian masker hanya digunakan oleh orang yang sedang sakit.
“Yang sakit pakai masker, yang sehat tidak perlu pakai masker. Itu ketentuan dari WHO (World Health Organization), yang sehat tidak perlu kecuali dia melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit dan sebagainya sehingga dia memerlukan masker. Itu yg harus dimengerti,†jelasnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3) malam.
- Advertisement -
Menurutnya, permasalahan bukan hanya vaksin maupun obat yang belum ditemukan, melainkan bagaimana cara menjaga imunitas tubuh masyarakat. Sebab, menjaga kesehatan tubuh merupakan awal yang baik agar tidak terserang penyakit.
“Bukan masalah vaksin atau obat yang belum ada. karena itu saya menghimbau untuk jaga imunitas tubuh kita,†kata dia.
Terawan juga meminta agar masyarakat menjalankan Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Selain itu, masyarakat juga jangan terlalu berpikiran negatif terhadap virus tersebut.
“Hati pikiran kita itu namanya psiconeuroimunologist, kalau kita mendapatkan persepsi hal-hal yang salah terus dan mengakibatkan kita khawatir cemas, ya imunitas imun kita ikut turun,†imbuhnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman